Warga Sumba Barat Daya Gelar Aksi Orasi dan Nyalakan Lilin, Tolak Pengunduran Diri Ratu Wulla

SUMBA BARAT DAYA, iNewsSumba.id - Ribuan warga dari aneka latar belakang usia dan profesi,  Minggu (17/3/2024) sore hingga malam tadi, memadati alun-alun Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT. Mereka mengikuti aksi simpatik penyalaan ribuan lilin, sebagai bentuk penolakan pengunduran diri Ratu Ngadu Bonu Wulla,  Caleg DPR RI dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Penolakan warga itu karen akecewa suara mereka tidak dihargai. Orasi dan poster bentuk penolakan warnai aksi yang diinisiasi oleh Aliansi Rakyat Sumba Pejuang Demokrasi.

Baca Juga

KPU Masih Akan Mengkaji Pengunduran Diri Ratu Wulla Talu, Caleg Partai Nasdem Asal Sumba

“Kami hujan badai, panas dan dingin dilalui untuk berikan dukungan pada Ibu Ratu Wulla, tapi kenapa sudah raih lebih dari 70 ribu suara jadinya seperti ini? Tolong dipertimbangkan dengan matang suara kami, jangan jadi boneka. Pak Surya Paloh  sebagai Ketua Umum Partai Nasdem kami minta untuk batalkan mencabut surat itu dan menolak pengunduran diri itu,kami mau ada wakil kami di DPR RI,” ungkap Martha Milla, salah satu orator.

Sementara itu, Andreas Bolo Dadi selaku korlap aksi juga menyuarakan aspirasi dan harapan serupa. Pihaknya meminta agar sebelum penetapan Caelg terpilih sudah harus ada kepastian Ratu Wulla tetap sebagai anggota DPR RI terpilih. Jika hal itu tidak terjadi, dirinya memastikan akan kembali menggelar aksi dengan massa yang lebih banyak.

Aksi itu juga diwarnai dengan penyalaan ribuan lilin sebagai perwakilan ribuan suara dukungan pemilih untuk figur Ratu Wulla. Adapun dalam Pileg lalu, Ratu Wulla yang merupakan Caleg petahana anggota DPR RI dan juga isteri mantan Bupati Sumba Barat Daya itu meraih lebih dari 70 ribu suara, unggul jauh atas peraih suara terbanyak kedua dari Dapil NTT 2 yang diraup oleh Viktor Bungtilu Laiskodat, mantan Gubernur NTT dan juga petinggi DPP Partai Nasdem.

Baca Juga

Jadi Caleg Terpilih, Ratu Wulla Talu Malah Mengundurkan Diri, VBL Bakal Mulus Menuju Kursi DPR-RI

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu