get app
inews
Aa Text
Read Next : TNI dan Tim Gabungan Serbu Pasar Inpres Matawai, Lorong dan Selokan Ditelusur

Harga Beras di Sumba Timur Terus Melangit, Warga dan Pedagang Minta Operasi Pasar

Kamis, 29 Februari 2024 | 22:18 WIB
header img
Kegembiraan warga dapatkan beras SPHP yang murah dan berkualitas seperti ini, sudah sulit ditemui lebih dari sebulan di Sumba Timur, NTT - Foto : Dion. Umbu Ana Lodu/iNewsSumba.id

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Harga beras di Kabupaten Sumba Timur terus berangsur naik. Melangitnya salah satu bahan pokok itu tidak hanya dikeluhkan oleh warga yang membeli namun juga para pedagang.

Naiknya harga beras itu salah satunya terpantau di Pasar Inpres Matawai, Kota Waingapu. Dimana beras dengan kualitas medium dijual seharga Rp16 ribu/kilogram. Sementara untuk kualitas premiums dipatok harga Rp18 ribu/kilogramnya.

"Untuk jenis medium, kami jual harga paling murah 16 ribu perkilogramnya. Kalau premium kami jual 18 ribu perkilogramnya.  Pembeli yang sebelumnya bisa beli di kami minimal 10 kilogram sekarang paling  tinggi beli 5 kilogram saja,” ungkap Paman Yance, salah satu pedagang beras di Pasar Inpres Matawai, Kamis (29/2/2024) siang lalu.

Mariana, salah satu warga asal Kelurahan Kambaniru, Kecamatan Kambera juga mengeluhkan tingginya harga beras. Karena itu dirinya berharap ke depannya pemerintah lebih tanggap dengan situasi itu guna membantu masyarakat. Hal senada juga dikemukan Yanto seorang pedagang beras yang juga berharap sikap tanggap pemerintah itu dengan melakukan operasi pasar.

Terpisah, Ama salah satu pedagang beras yang merupakan Mitra RPK Bulog mengaku sejak sebelum Pemilu lalu tidak lagi dipasok beras SPHP dari Bulog Sumba Timur. Menurutnya, pihak Bulog sempat mengatakan akan kembali dipasok seusai Pemilu, namun hingga kini belum juga terealisasi.

Kondisi serupa juga terjadi di Toko Megah Perkasa di Kelurahan Kambaniru. Yang tersisa hanyalah spanduk mitra RPK Bulog namun, beras SPHP Bulog sudah lebih dari sebulan tidak pernah terpajang.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut