Kala mentari mulai beranjak turun, di hari yang sama, warga Desa Tana Rara, Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur, NTT, juga dihebohkan dengan penemuan mayat YD (21). Kondisinya dalam keadaan tergantung pada dahan pohon ara oleh 2 orang saksi yakni Rio dan Mandina.
“YD ditemukan tergantung di dahan pohon ara oleh saksi Rio, yang ketika berjalan menemukan korban dalam posisi tergantung. Rio kemudian berteriak minta tolong dan kebetulan saat itu saksi Mandina sedang lewat dengan sepeda motor, lalu keduanya ke TKP dan selanjutnya saksi Mandina melaporkan hal itu ke aparat,” jelas Plh. Kapolsek Lewa Ipda Marius P Himbir yang kembali dikonfirmasi via gawainya itu.
Saat ditemukan kata Marius, kondisi YD lehernya terjerat tali warna putih dan tergantung pada dahan pohon dengan ketinggian sekira 6 meter. Selain itu juga terdapat cairan berwarna putih keluar dari lubang hidung kiri korban.
“Jenazah korban kemudian dievakuasi aparat dibantu warga sekitar pukul 17.00 WITA lalu dan selanjutnya dibawa ke rumah keluarga. Sempat pula dilakukan pemeriksaan luar oleh Dokter Marselin Lado. Keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi, apalagi tidak ditemukan tanda kekerasan selain korban diperkirakan meninggal sekira 2 jam dari waktu ditemukan oleh saksi,” imbuh Aipda Juan Pablo, Kanit Reskrim Polsek Lewa yang mendampingi Marius saat dikonfirmasi sembari menambahkan jenazah YD lalu diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman yang waktunya masih akan dirundingkan kerabatnya.
Yang terbaru yakni peristiwa serupa yang terjadi tepat disaat umat Nasrani merayakan Hari Natal yakni Senin (25/12/2023) lalu atau tepat seminggu berselang dari 2 peristiwa kematian 2 pemuda dengan cara menggenaskan di Kecamatan Lewa. Kali ini terjadi di Kelurahan Matawai, Kecamatan Kota Waingapu, tepatnya di lokasi yang lazim dikenal warga dengan nama Kampung Got.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu