SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Gedung Terminal Bandara Umbu Mehang Kunda (UMK) Kamis (14/9/2023) siang mulai difungsikan. Sore harinya penumpang yang akan turun maupun berangkat bisa langsung memanfaatkan gedung dengan kontruksi modern dan dilengkapi aneka fasilitas pendukung itu. Sayangnya gedung megah yang tergolong mentereng karena dilengkapi sejumlah infrastruktur pendukung itu, tidak diimbangi dengan harga tiket pesawat yang ramah di kantong bagi penumpang dari dan ke Bandara itu.
Masih tingginya harga tiket pesawat dari dan ke kota Waingapu via Bandara UMK yang terletak di Kelurahan Mau Hau, Kecamatan Kambera itu juga diakui oleh Wakil Bupati Sumba Timur, David Melo Wadu. Hal itu juga diangkatnya ketika memberikan sambutan sebelum seremonial pengguntingan pita mulai dioperasikan gedung itu bersama unsur forkopimda setempat.
Di sela – sela melakukan peninjauan ke sejumlah fasilitas pendukung di gedung baru terminal Bandara UMK itu, David Melo Wadu menegaskan bahwa Pemkab Sumba Timur telah melakukan sejumlah langkah dan upaya sehubungan dengan keluhan warga perihal masih tingginya harga tiket pesawat dari dan ke Waingapu. Namun upaya itu hingga kini diakuinya belum membuahkan hasil.
“Benar sekali ada keluhan masyarakat tentang harga tiket pesawat yang melangit , tadi dalam sambutan sempat saya sampaikan juga. Namun jika merujuk ketentuan atau Undang – Undang yang berlaku maskapai ini masih sesuai rate. Hanya memang karena hanya satu maskapai yang masuk jadi seenaknya saja tentukan harga tanpa adanya persaingan dengan maskapai lain,” ungkap David Melo Wadu.
Didampingi Umbu Ngadu Ndamu, Sekretaris Daerah Sumba Timur, David Melo Wadu lebih lanjut memaparkan langkah yang telah dilakukan Pemkab. Upaya untuk mendorong masuk maskapai lain selain Wings Air ke Waingapu juga sudah ditempuh, karena dengan adanya maskapai lain pihaknya yakin harga tiket pesawat bisa bersaing dan tentu lebih ramah di kantong masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten 4 bulan lalu sudah bersurat ke beberapa maskapai untuk datang melayani dan masuk ke Waingapu. Hanya saja soal mau atau tidaknya itu kembali pada mereka. Yang juga menjadi pertimbangan mereka tentu permintaan penumpang, kan tidak mungkin mereka datang dengan kosong, karena itu akan berdampak pada ketidaksesuaian antara tingginya biaya operasional dan pendapatan maskapai,” paparnya.
Wakil Bupati Sumba Timur David Melo Wadu (bersafari tenun ikat biru) tinjau fasilitas ruang tunggu gedung terminal Bandara Umbu Mehang Kunda - Foto : iNewsSumba.id
Harapan agar harga tiket pesawat dari dan ke Waingapu bisa lebih terjangkau juga diutarakan Melkianus Lubalu, tokoh masyarakat Sumba Barat Daya yang juga Dirut PT Bumi Indah - Waitabulla.
“Syukur pemerintah pusat sudah membangun fasilitas ini. Hanya memang air lines yang ke sini hanya satu. Kalau bisa dengan adanya terminal baru ini bisa ada maskapai lain yang masuk dan berimbas pada harga tiket yang lebih murah sesuai harapan masyarakat. Karena memang harganya masih tergolong tinggi bagi masyarakat banyak di Sumba ini,” urai Melkianus.
Sudarmana selaku Plt. Kepala Kantor UPBU Kelas II Umbu Mehang Kunda – Waingapu ketika ditanya wartawan perihal kemungkinan masuknya maskapai baru tidak bisa memberikan jaminan. Pihaknya hanya mengatakan akan melobi dan paling tidak Citilink dan Nam Air bisa kembali buka rute penerbangan dari dan ke Waingapu.
Pemberitaan seputar mulai dioperasikan gedung baru terminal Bandara UMK juga direspon masyarakat di dunia maya. Para warganet mengutarakan harapan serupa agar harga tiket lebih ramah di kantong melalui aneka platform media sosial. Juga mengungkapkan harapan agar listrik di bandara stabil hingga tidak sampai membuat penumpang terjebak dalam lift.
“Semoga listriknya baik, jadi tidak ada org yg terjebak di lift klo listrik tiba2 padam,” tulis Iskandar Saher menanggapi link berita dioperasikan terminal bandara yang dibagikan ke facebook beberapa jam lalu.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu