get app
inews
Aa Text
Read Next : Paus Sperma yang Terdampar di Pesisir Pantai Sumba Ludes Dibakar

Breaking News : Dugaan Kawin Tangkap Kembali Terjadi di Pulau Sumba

Kamis, 07 September 2023 | 21:38 WIB
header img
Peristiwa penculikan yang diduga merupakan peristiwa "kawin tangkap" kembali terulang di Pulau Sumba, disebutkan terjadi di Waimangura, Kabupaten Sumba Barat Daya - Foto: Kolase tangkapan layar

SUMBA BARAT DAYA – Jagad maya di pulau Sumba kembali dikejutkan dengan peristiwa penculikan perempuan di pinggir jalan raya. Kuat dugaan penculikan itu merupakan peristiwa “kawin tangkap” yang kembali terulang dan sempat terekam momennya oleh warga di seputaran Waimangura, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), NTT. Kini peristiwa dalam video telah viral di aneka platform media sosial.

Informasi yang berhasil dihimpun iNews.id menyebutkan peristiwa dalam video viral itu diduga terjadi Kamis (7/9/2023) sekira pukul 11.00 atau 12.00 WITA lalu. Peristiwa yang tidak mampu dicegah oleh warga, karena rombongan yang melakukan penculikan mengenakan pakaian adat lengkap dengan senjata parang, menumpangi mobil pick up.

Dalam dua video amatir yang diperoleh iNews.id dari dua sisi yang berbeda menunjukan beberap orang pria yang sebelumnya menumpangi mobil pick up hitam datang dan langsung menggelandang seorang perempuan di sisi sepeda motor  di pinggiran jalan. Mobil pick up kemudian mundur mendekat dan selanjutnya perempuan malang itu dinaikkan ke dalam mobil yang langsung tancap gas diiringi pekikan khas setempat oleh para penculik.  

Peristiwa itu tidak hanya jadi atensi warganet tapi juga jadi pencermatan Gereja. Pendeta Yuliana Ata Ambu, salah satu Pendeta senior di lingkup Gereja Kristen Sumba (GKS) dan menjadi gembala di GKS jemaat Payeti, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur juga menyatakan keprihatian dan sikapnya.  


Pendeta Yuliana Ata Ambu minta aparat bertindak tegas terhadap pelaku penculikan dalam peristiwa dugaan kawin tangkap - Foto : Tangkapan Layar

“Ini merupakan tindakan biadab yang memperlakukan sesama seperti binatang. Tidka bisa dibenarkan karena itu sebagai pribadi dan juga sebagai gereja kita mengutuk tindakan itu dan meminta aparat hukum untuk bertindak dan mengusut tindakan yang memprihatinkan itu,” ungkap Pendeta Yuliana Ata Ambu  ketika dihubungi Kamis (7/9/2023) malam tadi.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut