NAGEKEO, iNewsSumba.id - Bawaslu Nagekeo, NTT, menggelar pelatihan kehumasan, peliputan, menulis berita serta dokumentasi untuk sejumlah anggota panitia pengawas kecamatan (Panwascam). Dalam kegiatan itu, jurnalis yang dilibatkan sebagai mentor adalah jurnalis yang memang telah berpengalaman menjalankan aktifitas jurnalistiknya.
Pelatihan itu dilakasanakan Sabtu (15/7/2023) di Aula Hotel Sinar Kasih, Mbay. Kegiatan itu dihadiri sekitar 20 peserta panwascam serta sejumlah anggota Bawaslu Nagekeo. Dalam pelatihan itu, Ignas Kunda, yang merupakan jurnalis senior di salah satu group media besar nasional dipercayakan sebagi mentor dan narasumber.
Koordinator Sekretariat Bawaslu Nagekeo, Stefanus Do Ratu, dalam pembukaan pelatihan tersebut mengatakan, humas memiliki peran dalam menjaga reputasi, menciptakan citra baik Bawaslu dan mengkomunikasikan segala bentuk informasi tentang Bawaslu kepada publik. Selain itu kata dia, Humas merupakan penyambung lidah bagi Bawaslu kepada masyarakat.
Lebih lanjut ditegaskan Stefanus, melalui fungsi humas, Bawaslu Kabupaten Nagekeo ingin mendekatkan diri dan mengayomi masyarakat serta selalu memberi informasi yang terpercaya terkait dengan kepemiluan maupun pemilihan. Hal itu bisa dilakukan dengan menampung pertanyaan - pertanyaan dari masyarakat yang mana diharapkan dapat menjadi pondasi rasa percaya pada Bawaslu Kabupaten Nagekeo.
"Berharap ilmu yang didapat ini bisa ditransfer untuk memudahkan kerja kita Bawaslu dalam menyampaikan informasi ke publik. Berkaitan dengan informasi, harus benar disampaikan ke publik. Hal itu agar tidak terjadi polemik di masyarakat. Maka dari itu kita harus sadar pentingnya peran humas. Dengan menulis kita menguasai dunia. Orang mengenal kita dari tulisan," tandas Stefanus.
Dalam materi pelatihan, Ignas Kunda memberikan materi berupa bagaimana pentingnya menulis berita sebagai informasi publik, agar pesannya bisa diterima dan menggugah masyarakat. Kepada para peserta dia menekankan bahwa pentingnya memilih angle berita atau sudut pandang berita, layaknya dalam fotografi, bagaimana sebaiknya memilih angle yang bagus sehingga menarik mata orang untuk melihat atau membaca tulisan kita.
"Memilih angle harus dipertimbangkan bahwa kejadian itu berdampak luas bagi masyarakat, paling penting atau menarik yang bisa juga paling ter- bisa terbanyak, terbaik dan lainnya,” papar Ignas Kunda yang juga anggota Pewarta Foto Indonesia itu.
Selain itu, dalam materinya Igans juga memberikan sejumlah contoh berita pada para peserta. Juga bagaiana harusnya menulis teras berita atau lead berita, agar membuat orang terus membaca, lalu tubuh berita dan kaki berita. Juga dijelaskan bagaimana harus memulai menulis untuk berita online buat website dan media sosial yang ringkas dan singkat agar pembaca tidak beralih membuka media lain.
Tidak sampai di situ, Ignas juga memberikan meteri dan praktek cara mengambil foto dokumentasi yang baik, agar 1 foto bisa bercerita soal kejadian yang berlangsung.
" Satu paragraf paling tidak satu ide utama dan menulis yang baik itu harus sampai selesai jangan setengah-setengah. Karena kita menulis itu kita bekerja untuk keabadian. siapa yang tidak menulis akan hilang dari masyarakat. Hal yang sama juga untuk foto yang kita ambil dan wartakan," imbuh Ignas yang pernah menjuarai Aqua Jurnalistik Award dan Lomba Foto Aji - Unicef 2019 lalu itu.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu