SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Bau tidak sedap alias bau busuk mengganggu kenyamanan pengunjung dan penumpang yang datang ke Pelabuhan Baru, Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT. Bau busuk itu sesekali menembus masuk hingga ke ruang dalam terminal pelabuhan yang dioperasikan oleh PT Pelindo (Persero) Waingapu itu.
“Tidak tahan betul baunya, tadi anak saya muntah padahal sudah smepat saya pakaikan minyak kayu putih. Baunya menyegat dan buat sakit kepala,” ungkap Mery salah satu warga yang datang untuk mengantar kerabatnya menumpang kapal fery menuju Aimere dari Pelabuhan Waingapu, Jumat (07/07/2023) malam lalu.
Keluhan yang sama juga diungkapkan seorang penumpang kapal Fery yang mengaku bernama Rio. Namun dirinya sedikit beruntung tidak sampai muntah, selain karena fisiknya sedikit lebih prima juga karena tertolong masker.
“Untung saya sempat bawa masker jadi bisa saya pakai. Tapi itu juga tembus baunya, apalagi pas ada angin berhembus,” tukas Rio yang menghubungi iNews.id via saluran telepon.
Sejumlah figur yang sering beraktifitas di Pelabuhan Waingapu itu namun enggan identitasnya dipublikasikan mengatakan, bau menyengat itu berasal dari belas tetesan air tebu. Hal itu telah berlangsung sekira bulan Mei 2023 lalu.
Calon Penumpang kapal dan pengunjung di Terminal Pelabuhan Waingapu keluhkan bau tidak sedap yang tercium dan ganggu kenyamanan - Foto : Dion. Umbu Ana Lodu
“ Itu bau muncul dari sana, dari tempat penyaluran air tebu sebagai bahan mentah ke Pabrik Gula di Wanga. Karena bekas tetesannya tidak sedikit dan jika kena hujan atau basah yaa menyebarkan bau tidak sedap. Apalagi beberapa hari ini hujan pasti baunya muncul dan menyengat,” ungkap sumber yang enggan dipublish namanya itu.
Terkait kondisi tidak nyaman penumpang dan juga pengunjung pelabuhan dan sekitarnya itu, Firman Fahruraji, General Manager PT Pelindo Waingapu yang dikonfirmasi melalui saluran WA, Jumat (7/7/2023) mengatakan hasil koordinasinya dengan tim cleaning service disebutkan tidak adanya bau. Namun pihaknya mengatakan esok pagi akan mengcek dan mengambil langkah lebih lanjut.
“Sebelumnya mohon maaf kmaren minggu saya juga ada ke lapangan sampai cek ke toilet2 memang ada 1 toilet didepan yang dalam masa perbaikan infonya mampet dan sdh diberi tanda toilet rusak om untuk action kedepan kita arahkan teman2 untuk action besok pagi dengan beberapa arahan perbaikan semoga besok sdh bisa teratasi,” tulis Firman dalam pesan WA.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu