SUMBA TIMUR, iNewsSumba – Ribuan warga yang didominasi kaum ibu dan perempuan ramaikan gelaran Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan di Pelataran Pasar Prailiu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur NTT, Senin (26/6/2023) pagi hingga jelang siang lalu. Bahan pokok seperti beras dan sayuran menjadi komoditi utama yang diincar warga.
Gerakan Pangan Murah yang dilaunching serentak secara nasional itu, untuk tingkat Kabupaten Sumba Timur dibuka oleh Bupati setempat. Hadir pula sejumlah anggota Forkopimda serta pimpinan OPD dan SKPD.
Dalam laporannya, Nico Pandarangga selaku pelaksana kegiatan dan juga sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Sumba Timur menyatakan, kegiatan yang dilaksanakan ini sebagai upaya stabilisasi pasokan dan harga barang pangan.
“Stabilisasi pasokan dan harga barang pangan ini melibatkan beberapa pihak diantaranya para pedagang di Pasar Prailiu, distributor, Gapoktan dan juga dukungan dari BUMN dan BUMD serta pihak lainnya,” tandas Nico sembari menambahkan kegiatan itu didukung sepenuhnya oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam hal mobilisasi sejumlah komoditi dari kecamatan – kecamatan penghasil.
Bupati Sumba Timur Khristofel Praing dalam sambutan serta ketika diwawancarai iNewsSumba.id menyatakan kegiatan yang dilaksanakan hari ini adalah sebagian dari sejumlah langkah – langkah positif yang telah dilakukannya bersama David Melo Wadu selaku Wakil Bupati. Hal yang juga tak bisa dipungkiri sebut dia adalah perlunya peran serta ragam stake holder dimasyarakat.
“Segala program dan hal positif yang hendak dilakukan dan juga penyelesaian sejumlah masalah di masyarakat tentunya menbutuhkan perencanaan yang matang. Selain itu permasalahan bisa terselesaikan jika melibatkan ragam komponen. Tidak bisa jika hanya berharap pada pemerintah. Karena itulah sinergitas menjadi sebuah hal mutlak untuk dibangun dan direalisasikan,” tandas Khristofel.
Bupati Sumba Timur Khristofel Praing berdialog dengan warga dan petugas stand dalam gelaran Gerakan Pangan Murah di Pasar Prailiu - Foto : Dion. Umbu Ana Lodu
Bupati juga mengatakan, dalam rangka pengendalian inflasi dan pengendalian harga, secara kontinyu akan terus dilakukan pemerintah. Namun tentunya sebut dia, tetap butuh keterlibatan stake holder terkait.
“Apresiasi pada seluruh Dinas teknis, Bulog, BUMD dan Perbankan juga TNI Polri layak saya sampaikan di sini. Baik terkait kegiatan ini maupun hal positif lainnya yang telah dan akan dilakukan ke depan. Sinergitas itulah yang membuat Sumba Timur dinobatkan sebagai daerah dengan pengendalian infalsi terbaik di tingkat Nasional,” ungkap Khristofel.
Tepantau saat itu bahan pangan yang dijual diantaranya beras bulog sebanyak 4 ton dengan harga dilepas ke warga Rp9500/kilogram, gula pasir Rp13500/kilogram, bawang merah dan bawang putih dengan harga masing – masing Rp33 ribu dan Rp38 ribu perkilogramnya. Gerakan ini juga dalam rangka menghadapi hari raya besar keagamaan nasional.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu