Minggu, 26 Maret 2023 | 21:09 WIB
Pemerintah daerah dan masyarakat diminta lebih optimal melakukan penyimpanan air pada akhir musim hujan ini untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya di masyarakat melalui gerakan memanen air hujan.
Baca Juga
Gempa Bumi M4,9 Guncang Karera Sumba Timur NTT
Dikesempatan yang sama, Dwikorita juga menyampaikan puncak musim kemarau pada 2023 diprediksi terjadi bulan Agustus. Menurut dia, 289 ZOM (zona musim) atau sejumlah 41 persen wilayah memasuki musim kemarau lebih awal dari normalnya, 200 ZOM atau 29 persen wilayah memasuki musim kemarau sesuai normalnya, dan 95 ZOM atau 14 wilayah memasuki musim kemarau lebih lambat dari normalnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Sumba Humba
2 bulan lalu
Jangan Lewatkan, Besok di Kota Waingapu Ada Karnaval Selebrasi Paskah Oikumene
News
2 bulan lalu
Wartawan Dapat Ancaman Pembunuhan saat Liput Warga Nekat Seberang Banjir di Malaka
NTT
3 bulan lalu
Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes Resmi Jabat Danrem 161 Wira Sakti
NTT
3 bulan lalu
Kasihan, Diduga Kelelahan Seorang Petugas KPPS di Belu Meninggal Dunia Usai Jalankan Tugas
Sumba Humba
6 bulan lalu
Kuasa Hukum Mantan Direktris RSUD URM Waingapu Ajukan Pembantaran dan Penangguhan Penahanan
Sumba Humba
7 bulan lalu
Samsat masuk Sekolah di Sumba Timur, Inovasi untuk Ciptakan Zona Integritas Taat Pajak Ranmor
Berita Terkini
NTT
9 menit lalu
Mensos RI : 9 Desa di NTT Rawan Sebaran Penyakit Kusta, 8 Diantaranya di Sumba Timur
Sumba Humba
23 jam lalu
Kembali Lakukan Kunker ke Sumba Timur, Mensos RI Salurkan Bantuan Rp5,9 Miliar
Sumba Humba
1 hari lalu
Diduga Korupsi Mantan Kabulog Waingapu Diperiksa Kejati NTT, Sejumlah RPK di Waingapu Nihil Pasokan
News
2 hari lalu
Bahas Sinergitas Pembina Samsat dalam Digitalisasi Pelayanan, Pemprov NTT Gelar Rakor Samsat
NTT
2 hari lalu
Kepala KUPP Wonreli Diduga Kangkangi Aturan, Paksa Keluarkan Izin Muat Pyrit di WBJ
News
3 hari lalu
Mahfud MD : RUU Penyiaran Keblinger, Dewan Pers Nilai Berpotensi Memburuknya Produk Jurnalistik