SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Ini kabar gembira bagi para pelancong, traveller ataupun penikmat wisata alam plus budaya. Yaa setelah hampir sebulan ditutup untuk umum, Bukit Piarakuku atau Piarakuku Hills di Desa Persiapan Hawurut Kecamatan Matawai La Pawu kembali dibuka untuk umum.
Jeferson Tamu Ama, penggagas dan pengelola spot wisata Piarakuku Hills kepada iNewsSumba.id menyatakan pembukaan kembali tempat wisata itu setelah aparat tuntas melakukan olah TKP.
“Sudah kemarin dibuka setelah aparat Polisi dari Polsek dan Polres Sumba Timur olah TKP,” ungkap Jeferson, Kamis (2/3/2022).
Informasi seputar kembali dibuka spot Piarakuku Hills ini memang sudah ditunggu oleh para penikmat wisata alam. Pasalnya, sejak dirusak orang tidak dikenal pada awal Februari lalu, spot ini ditutup untuk umum. Hal itu dilakukan karena aparat hukum perlu untuk melakukan olah TKP sekaligus menjaga kemungkinan buruk lain yang bisa saja terjadi pada benda – benda senin berupa pahatan batu cadas atau patung di lokasi itu.
Dalam kesempatan itu, Jeferson juga menegaskan tekadnya untuk kembali bangkit dan berkarya si spot Piarakuku Hills. Selain itu, dia bersama beberapa anak muda sekitar spot telah pula menemukan potongan patung yang di rusak.
“Kalau kepala dari patung utama telah diketemukan sehari setelah pengrusakan, kepala patung penari laki – laki kemarin juga baru ditemukan di bawah lembah,” tandasnya.
Penemuan kepala patung di lembah perbukitann Piarakuku atau Piarakuku Hills pasca dirusak orang tak dikenal - Foto : iNewsSumba.id
Kabar gembira lainnya yang juga penting untuk pengunjung adalah bebas biaya alias gratis, juga tidak perlu mengisi buku tamu. Para pengunjung juga dilarang membawa dan menkonsumsi miras di spot wisata ini, menjaga kebersihan lingkungan juga keselamatan patung – patung yang ada.
“Jika sampai ada pungutan mohon pengunjung dokumentasikan lalu dikirim via WA ke nomer 085253441595,” tutup Jeferson.
Sekedar mengingatkan bahwa spot Piarakuku Hills merupakan salah satu destinasi wisata alam berupa perbukitan dan hamparan padang sabana. Lokasi ini dipermanis dengan hadirnya patung batu cadas pahatan Jeferson Tamu Ama, sehingga sangat eksotis dan dipastikan setiap pengunjung tidak bisa menahan diri untuk mengabadikan pemandangan ke dan dari atas perbukitan ini dalam bentuk foto dan video, lalu membagikannya ke media sosial.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu