KUPANG,iNewsSumba.id- Untuk mencegah penyebaran virus African Swine Fever (ASF) yang sudah menyerang ternak babi di sejumlah daerah, warga Kota Kupang dihimbau untuk membeli daging babi yang telah melewati proses pemeriksaan dan ditetapkan sebagai daging yang sehat untuk dikonsumsi masyarakat oleh dokter atau petugas kesehatan yang bertugas di rumah potong hewan (RPH).
Dalam siaran pers yang diterima iNews.id, Kamis (9/2/2023) himbauan tersebut diputuskan dalam pertemuan antara Penjabat Wali Kota Kupang bersama Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kota Kupang, Staf Ahli Wali Kota Kupang, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Kupang, Direktur Utama PD Pasar serta 3 orang dokter pemeriksa yang bertugas di RPH Oeba. Pertemuan itu berlangsung di Rumah Jabatan Wali Kota Kupang.
Dalam arahannya Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, menyampaikan penyakit yang menyerang babi seperti ASF sangat menular dan dapat menyebabkan kematian pada babi, tentunya akan mengakibatkan kerugian ekonomi yang cukup besar bagi peternak dan pelaku ekonomi di Kota Kupang.
"Meskipun ASF tidak terlalu berbahaya bagi manusia, namun kita sebagai pemerintah harus memastikan bahwa daging babi yang dikonsumsi oleh masyarakat Kota Kupang adalah daging yang benar-benar sehat dan bebas dari penyakit,” ungkapnya.
Saat ini penjualan daging babi secara bebas masih terlihat di beberapa titik wilayah Kota Kupang, yang dikuatirkan berpotensi mendatangkan penyakit pada konsumen akibat penyakit babi ASF. Karena itu George minta pada Polisi Pamong Praja bersama dinas terkait untuk segera menghimbau masyarakat, untuk tidak melakukan pemotongan hewan di luar RPH yang sudah disediakan oleh pemerintah.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu