SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Cuaca ekstrim, perubahan iklim yang terjadi beberapa tahun terakhir dan juga melanda pulau Sumba membawa dampak yang cukup signifikan bagi masyarakat. Belum lagi hama belalang, wabah Surra dan ASF yang hingga kini masih jadi momok bagi tanaman pangan serta ternak warga. Menyikapi realita itu, Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswina) Sumba meresponnya dengan membentuk Tim Tanggap Bencana dan Perubahan Iklim (T2BPI). Demikian diungkapkan Rektor Unkriswina, Maklon F. Killa.
“Ini respon dari keluarga besar Unkriswina dimana nantinya tim ini akan berkoordinasi dengan multi pihak yang mana nantinya bisa memudahkan kerja – kerja penelitian dan pengabdian pada masyarakat,” jelas Maklon di ruang rektorat Unkriswina didampingi pengurus tim dan para dosen lainnya, Jumat (27/1/2023).
T2BPI lanjut Maklon memaparkan akan melakukan riset atau penelitian terutama untuk antisipasi atau mitigasi. Hal itu sebut dia guna meminalisir dampak bencana yang ditimbulkan.
“Tim ini akan bekerja sama dengan mitra seperti gereja, pemerintah dan LSM juga pers tentunya untuk mengkaji lalu menyebarluaskan potensi dan juga mitigasi bencana. Hal itu untuk meminalisir dampak dari bencana seperti kelaparan, gagal tanam dan panen, yang mana kini mulai ada tanda – tandanya. Tim akan gerak cepat untuk membantu mengkoordinirnya,” papar Maklon.
Adapun T2BPI bersektariat di Kampus Unkriswina di Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera sendiri diketuai oleh Elfis Umbu Katongu Retang dan sekretaris serta anggotanya masing – masing Alfrian C. Talakua dan Yonce M. Killa.Tim ini juga nantinya,akan terkoneksi dengan seluruh program studi (Prodi) se – Unkriswina.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu