JAKARTA, iNewsSumba.id - Ditetapkannya tanggal 10 Oktober sebagai hari Kesehatan Mental sedunia oleh World Health Organization (WHO) bukan hanya ditujukan untuk meningkatkan kesadaran kita akan gangguan mental, namun juga untuk memberikan dukungan bagi para penderita yang mungkin ada di sekitar kita.Salah satu penyakit mental yang masih menjadi perhatian yakni bipolar.
Di negara kita sendiri sudah banyak dilakukan kampanye kesadaran gangguan mental baik yang dicanangkan oleh pemerintah dan juga Influencer di media sosial. Hal ini membuat semakin tingginya kesadaran masyarakat akan gangguan mental sehingga akhir-akhir ini cukup menjadi sorotan.
Salah satu artis Indonesia yang mengakui secara terbuka memiliki gangguan bipolar adalah Marshanda. Ia mendokumentasikan apa yang ia rasakan dan juga memberikan edukasi singkat dalam media sosialnya sehingga kitab isa mengetahui, apa saja yang dirasakan atau dialami oleh penderita gangguan mental bipolar.
Dalam tulisannya yang dirilis di situs bipolarcareindonesia.org yang berjudul Data Penyintas Gangguan Bipolar, dr. Eduardo Renaldo mengungkapkan bahwa menurut data WHO (2016) 60 juta orang terkena bipolar. Untuk Indonesia sendiri bagaimana? Sayangnya, Prevalensi gangguan bipolar di Indonesia belum tercatat dalam Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu