Insiden Horor Kuda Patah Kaki Saat Latihan di Lapangan Rihi Eti Prailiu, Ini Kronologi Singkatnya
WAINGAPU, iNewsSumba.id – Peristiwa tragis kembali terjadi di dunia pacuan kuda Sumba Timur. Seekor kuda pacu mengalami patah kaki saat menjalani latihan di Lapangan Pacuan Kuda Rihi Eti, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, pada Sabtu pagi (14/6/2025). Berikut kronologi singkatnya:
Pukul 08 - 09.00 WITA Kuda dan Pemiliknya Berdatangan dan Mulai Latihan
Kuda-kuda pacu dari berbagai wilayah di Sumba Timur mulai berlatih dan mengenal lintasan menjelang lomba resmi yang dijadwalkan digelar pada Senin (16/6/2025). Suasana di sekitar arena terlihat ramai oleh pemilik kuda, perawat kuda juga masyarakat yang menonton. Pordasi Sumba Timur juga telah mengumumkan jadwal pelaksanaan.
Tiba-Tiba Terdengar Suara Patahan
Salah satu kuda yang sedang berlari tiba-tiba terdengar mengeluarkan suara seperti kayu patah. Suara tersebut sontak mengundang perhatian banyak orang yang langsung berlari ke arah lokasi kejadian.
“Kalau tidak salah sekitar jam 9 pagi tadi. Kita juga kaget karena dengar bunyi seperti patahan, tahu-tahunya tidak lama kemudian orang berkerumun di dekat kuda. Dua kaki depan kuda patah,” ungkap Nyong, warga yang menyaksikan langsung kejadian.
Kuda Dikerumuni dan Diperiksa
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat kuda tersebut dikelilingi sejumlah orang, dengan dua di antaranya memeriksa kondisi kakinya. Warga yang berada di lokasi meyakini bahwa kedua kaki depan kuda itu mengalami patah parah.
Pemilik Kuda Membawa Pulang
Kuda tersebut diketahui merupakan milik Kepala Desa Tanarara dan berasal dari daerah Lewa. Setelah insiden, kuda langsung dibawa pulang oleh pemilik dan perawatnya. Banyak warga pesimis terhadap peluang pemulihan kuda tersebut. “Biasanya kalau sudah patah kaki begitu, sulit untuk bisa diselamatkan. Jadi biasanya langsung dipotong dan dagingnya dimakan,” ujar seorang warga.
Warganet Bereaksi dan Kritik Muncul
Insiden ini langsung menyebar luas di media sosial. Banyak netizen menyampaikan rasa prihatin, namun tak sedikit pula yang menyoroti kondisi lintasan pacu. Pasir yang terlalu tebal dinilai sebagai penyebab cedera kuda dan bisa membahayakan joki. Ragam tanggapan dari pecinta kuda pacu juga terus bergulir.
Editor : Dionisius Umbu Ana LoduFollow Berita iNews Sumba di Google News