WAINGAPU, iNewsSumba.id-Acara adat di Kampung Pau, Desa Watuhadang, Jumat (7/11/2025) malam lalu, mendadak berubah menjadi tragedi ketika pertikaian kecil memicu serangan parang brutal. Dalam konferensi pers yang digelar Kamis (11/12/2025) siang lalu, Kapolres Sumba Timur, AKBP Gede Harimbawa, memaparkan kronologi lengkap insiden tersebut.
Pertikaian bermula ketika NK dan korban SP saling adu argumen terkait pemakaian sepeda motor. Suasana yang awalnya hanya riuh berubah mencekam saat NK pergi dan kembali dengan membawa parang. Diduga berada di bawah pengaruh minuman keras tradisional, ia langsung mengarahkan serangan ke tubuh SP.
“Korban mendapatkan empat luka tebasan, termasuk di kepala dan perut. Luka di tangan terjadi karena korban berusaha menangkis serangan,” ujar Kapolres Gede Harimbawa menjelaskan kondisi korban yang cukup kritis.
SP sempat ditangani secara darurat di Puskesmas Melolo sebelum menjalani operasi di RSUD Umbu Rara Meha. Perawatannya berlangsung intensif selama empat hari setelah operasi akibat cedera kepala yang cukup berat.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
