Jalur Udara NTT Kian Sibuk, LOCA Baru Jadi Senjata Hadapi Risiko Kecelakaan

Dion. Umbu Ana Lodu
Paska penandatanganan LOCA antara Basarnas Kupang, AirNav Tambolaka serta Waingapu. Sepakati pertukaran informasi., pelatihan gabungan dan simulasi rutin untuk seluruh personil-Foto: istimewa

KUPANG, iNewsSumba.id– Lonjakan aktivitas penerbangan di NTT dalam dua tahun terakhir menghadirkan tantangan baru. Jalur udara semakin padat, rute perintis makin sering dioperasikan, namun kesiapan penanganan darurat masih membutuhkan banyak pembenahan. Hal itu mendorong Basarnas Kupang bersama AirNav Tambolaka dan Waingapu menandatangani LOCA untuk memperkuat layanan Alerting Service.

Dalam konteks keselamatan transportasi udara, NTT merupakan zona yang rentan. Gugusan pulau yang jauh dan cuaca yang cepat berubah membuat informasi darurat harus bergerak jauh lebih cepat daripada di wilayah lain. LOCA inilah yang menjadi jawaban atas tantangan tersebut.

Salah satu poin utama dalam kerja sama ini adalah memperbaiki jalur komunikasi ketika sebuah pesawat menunjukkan tanda bahaya. Baik AirNav Tambolaka maupun Waingapu kini diwajibkan mengirimkan alert seketika, lengkap dengan data teknis yang dibutuhkan untuk memulai operasi SAR.

Basarnas Kupang menilai peningkatan jalur komunikasi ini sebagai langkah konkret yang memberikan kepastian baru. Banyak kasus kecelakaan penerbangan berawal dari keterlambatan informasi, sehingga LOCA berperan memutus rantai risiko yang selama ini mengancam sistem keselamatan.

Selain itu, perjanjian ini juga membuka ruang untuk modernisasi sistem peralatan dan pemantauan udara di sejumlah titik rawan. Dengan data yang lebih cepat dan presisi, estimasi posisi pesawat bisa dihitung dengan akurat sehingga memudahkan pergerakan tim di lapangan.

AirNav Indonesia menyatakan bahwa peningkatan aktivitas penerbangan regional menuntut adaptasi cepat. NTT, terutama Sumba dan Flores, menjadi salah satu rute yang berkembang pesat, sehingga koordinasi navigasi dan SAR perlu ditingkatkan.

Dengan langkah ini, Basarnas Kupang berharap mampu memberikan respons darurat yang lebih adaptif dan menyeluruh. Target utamanya jelas: menekan risiko kecelakaan dan memastikan setiap penumpang yang melintas di langit NTT berada dalam jangkauan keselamatan yang terjamin.

Kesepakatan ini menandai upaya serius berbagai pihak dalam membangun ekosistem penerbangan yang aman, cepat, dan terkoordinasi—fondasi utama bagi mobilitas udara yang terus tumbuh di Nusa Tenggara Timur.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network