Malam Berdarah di Miomaffo Timur: Saat Amarah dan Alkohol Menyatu dalam Parang

TIm iNews
Ilustrasi pembunuhan.(Foto:Dok MPI)

Suasana rumah berubah menjadi sunyi dalam jerit dan darah. Saat keponakannya, Erna Kuabib (8), mencoba lari, parang kembali terayun. Bocah itu meninggal dunia di tempat.

“Pelaku langsung melarikan diri ke rumahnya usai melakukan aksi brutal itu,” ungkap Wilco Mitang. Tak lama kemudian, warga yang marah bersama polisi berhasil menangkapnya meski sempat melawan.

Kini pelaku dijerat pasal berlapis. Mulai dari Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga hingga Perlindungan Anak. “Motif utama pelaku adalah kemarahan tak terkendali akibat pertengkaran rumah tangga dalam kondisi mabuk,” kata Wilco menegaskan.

Tragedi ini menjadi pelajaran kelam bagi warga Miomaffo Timur. Di balik sunyi desa, tersimpan luka yang tak akan lekas sembuh. Luka yang lahir dari amarah manusia yang kehilangan kendali.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network