Ketika Vatikan Menapaki Sumba: Pesan Toleransi dari Monsinyur Piero Pioppo Saat Resmikan Gereja MBSM

Dion. Umbu Ana Lodu
Mgr. Piero Pioppo, Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia menantagani prasati dan bersama Uskup Waitabulla, Mgr. Edmun Woga menggunting pita serta memasuki gedung gereja Paroki MBSM lalu memimpin misa sykur-Foto Kolase: Dion. Umbu Ana Lodu

Tokoh umat Katolik Keuskupan Waitabula, Melkianus Lubalu, menambahkan, kehadiran Duta Besar Vatikan menjadi berkat tersendiri. “Kami sangat bangga. Ini kehormatan besar karena utusan Sri Paus hadir langsung untuk memberkati gereja kami,” katanya.

Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, menilai peristiwa ini sebagai refleksi semangat kebersamaan masyarakatnya. “Sumba Timur menjadi contoh bahwa perbedaan bisa berjalan beriringan. Semua pihak hadir dan saling menghargai. Ini momentum penting bagi daerah kita,” ujarnya.


Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, Tokoh Umat Katolik Keuskupan Waitabulla, Melkianus Lubalu dan H. Ilyas Ismail, Wakil Ketua MUI dan sejumlah ulama hadir berikan dukungan dan proviciat-Foto Kolase: Dion. Umbu Ana Lodu

 

Pembangunan gereja yang dimulai tahun 2015 ini memang menyimpan kisah panjang: tentang kerja keras, keterbatasan, dan doa yang tidak putus. Namun di akhir perjalanan itu, berdirilah sebuah simbol iman dan persaudaraan yang memancarkan cahaya di atas bukit Kambadjawa.

Mgr. Pioppo sendiri mengungkapkan rasa haru menjelang akhir masa tugasnya di Indonesia. “Saya akan segera berpindah ke Spanyol dan Andora, tetapi kenangan tentang Sumba dan Indonesia akan selalu saya bawa. Di sini saya menemukan kasih yang hidup dalam perbedaan,” ujarnya.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network