WAINGAPU, iNewsSumba.id – Kota Waingapu menjadi titik awal sebuah seruan global. Dari kota kecil di Sumba Timur, Deklarasi Hari Keadilan Ekologis Sedunia resmi dikumandangkan pada Sabtu (20/9/2025) siang lalu. Acara ini dibuka dengan peresmian Tugu Keadilan Ekologis oleh Ketua DPD RI Sultan B Najamudin.
Dalam momentum itu, Sultan menandatangani prasasti sebagai tanda berdirinya tugu bersama para tokoh yang hadir. Mereka adalah anggota DPD RI asal NTT Abraham Paul Liyanto, Hilda Manafe, dan Angelius Wake Kako, serta Ustaz Zuhri M Zyasali dari Bangka Belitung.
Pemerintah daerah juga turut menunjukkan dukungan. Hadir Bupati Sumba Barat Daya Ratu Wulla, Wakil Bupati Sumba Timur Yonathan Hani, serta utusan dari Kabupaten Sumba Tengah dan Sumba Barat. Kehadiran mereka menegaskan bahwa isu lingkungan tidak bisa ditangani sendiri-sendiri.
Direktur Eksekutif Walhi, Zenzi Suhadi, memimpin barisan ratusan aktivis lingkungan dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka bersama masyarakat lokal menjadi saksi lahirnya deklarasi yang akan dikenang sebagai bagian penting dari perjuangan keadilan ekologis.
Tak kurang, ribuan masyarakat hadir dengan balutan budaya. Suara gong, tarian adat, dan parade kuda dari empat kabupaten di Pulau Sumba menghadirkan nuansa khas, seolah ingin menegaskan bahwa alam dan budaya adalah dua hal yang tak terpisahkan.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
