Tragedi itu terjadi di tengah gelombang protes Gen Z Nepal. Awalnya hanya soal larangan media sosial, tetapi kemudian melebar menjadi gerakan menggulingkan simbol-simbol kekuasaan lama.
Tak hanya Paudel, Menteri Luar Negeri Nepal Arzu Rana Deuba pun ikut menjadi korban. Rumahnya diserbu, dirinya dipukuli hingga berdarah. Negeri Himalaya itu seolah terbakar oleh bara perlawanan.
Banyak pihak kini bertanya: apakah kekerasan semacam ini menjadi tanda lahirnya era baru politik Nepal, atau justru awal kehancuran?
Perjalanan seorang menteri yang berakhir di sungai adalah kisah gelap yang akan lama dikenang. Nepal, sekali lagi, berada di persimpangan sejarahnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
