KUPANG, iNewsSumba.id – Dunia pendidikan Kota Kupang kembali diguncang kabar mengejutkan. Kepala Sekolah SMPN 11 Kupang, Warmansyah, dikabarkan telah dinonaktifkan oleh Wali Kota Kupang, Christian Widodo, buntut dugaan penganiayaan terhadap sembilan siswi pada Selasa (19/8/2025).
Meski surat keputusan resmi belum diterima, rumor ini menguat setelah beredar informasi internal di lingkup Pemerintah Kota Kupang. “Pasti diganti, Pak Wali masih di luar kota. Dalam minggu ini sudah ada Plt kepala sekolah SMP 11 Kupang yang baru,” ungkap seorang sumber, Senin (25/8/2025).
Nama Emanuela Igo bahkan disebut-sebut bakal ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah. Jika benar, maka Warmansyah hanya tinggal menghitung hari untuk menyerahkan jabatannya.
Menanggapi rumor tersebut, Warmansyah menyatakan kekecewaannya namun tetap siap mematuhi keputusan. “Saya sudah dengar kabar penonaktifan saya. Jujur saya kecewa, tapi saya akan patuh pada arahan Wali Kota sebagai atasan,” katanya.
Sikap Wali Kota Kupang memang sejak awal sudah tegas. Ia menegaskan bahwa pemimpin sekolah harus menjadi teladan, bukan pelaku kekerasan. “Kalau benar terjadi, harus diberikan sanksi disiplin. Saya tidak mau bela kepala sekolah yang salah. Saya sendiri yang akan menertibkan,” ucap Christian.
Sementara itu, di jalur hukum, Warmansyah bersama beberapa orang tua murid telah sepakat mencabut laporan polisi. Mereka memilih menyelesaikan masalah dengan jalan kekeluargaan.
Namun, meski kasus hukum berakhir damai, dinamika di tubuh pemerintahan masih berlanjut. Publik kini menunggu pengumuman resmi dari Wali Kota terkait siapa yang akan menakhodai SMPN 11 Kupang ke depan.
Keputusan ini tidak hanya menyangkut nasib seorang kepala sekolah, tetapi juga menyangkut wajah pendidikan Kota Kupang yang sedang diuji oleh kasus ini.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait