Kericuhan ini tidak hanya melibatkan pemain, tetapi juga melibatkan penonton yang nekat masuk ke lapangan dan membuat aparat kewalahan. Untungnya, tidak ada laporan korban luka serius dalam dua insiden kericuhan pada pertandingan antara Kecamatan Kahali vs Kecamatan Umalulu, Rabu (6/8/2025) sore kemarin dan Kecamatan Kambera vs Kecamatan Kota Waingapu, Kamis (7/8/2025) sore lalu.
Turnamen ini sendiri diikuti oleh 20 kesebelasan dari berbagai kecamatan di Sumba Timur. Mereka terbagi dalam empat grup dan akan bertanding hingga tanggal 14 Agustus 2025 mendatang.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait