Kehadiran Marlies dan anak-anak Joey tak hanya menunjukkan dukungan sebagai keluarga, tetapi juga menggambarkan kuatnya ikatan emosional dengan Indonesia, tanah leluhur sang pemain, meskipun selama ini mereka tinggal di Eropa.
Joey Pelupessy sendiri tampil impresif selama 90 menit penuh, menjadi tembok pertama dalam membendung serangan balik cepat tim China. Bermain sebagai gelandang bertahan, ia menunjukkan performa lugas, disiplin, dan penuh semangat juang khas Garuda.
Kisah ini menjadi bukti bahwa sepak bola bukan hanya soal taktik dan skor. Ini adalah soal cinta, pengorbanan, dan rasa bangga terhadap tanah air yang datang bukan hanya dari pemain, tapi juga dari orang-orang terdekat mereka.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait