WAINGAPU, iNewsSumba.id — Duka mendalam menyelimuti hati umat Katolik di Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, setelah kabar wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin spiritual lebih dari satu miliar umat Katolik dunia. Kepergiannya bukan hanya kehilangan bagi Gereja Katolik, tetapi juga bagi siapa pun yang mengenal nilai-nilai kasih dan toleransi yang beliau gaungkan.
Sebagai bentuk penghormatan dan doa, Paroki Maria Bunda Selalu Menolong (MBSM) Kambajawa menggelar Misa Requiem pada Selasa (22/4/2025) pagi lalu. Misa khusyuk ini dipimpin langsung oleh Pastor Paroki, Romo Jack Lodo Mema, dan diikuti puluhan umat dengan penuh haru.
Foto Paus Fransiskus diletakkan di depan mimbar, menjadi simbol kehadiran dan kenangan yang mendalam. Umat yang hadir mengenakan bawahan kain tenun khas daerah masing-masing, menandai keunikan budaya lokal yang berpadu indah dengan iman universal.
“Paus Fransiskus adalah sosok cinta damai dan pemersatu umat manusia. Tahun lalu, beliau bahkan sempat menginjakkan kaki di Indonesia dan menyerukan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama,” ujar Romo Jack penuh hormat.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait