KUPANG, iNewsSumba.id – Sebuah insiden tragis mengguncang Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ketika empat pria yang tergabung dalam Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) tega menghabisi nyawa seorang pemuda hanya karena urusan sepele: kaos perguruan.
Korban, Aprian Boru (27), warga Rote Ndao, ditemukan tewas mengenaskan di dalam hutan RT 10, RW 20, Kelurahan Manulai 2, Kecamatan Alak. Lehernya nyaris putus akibat sabetan parang yang dilakukan oleh dua pelaku utama, GB dan SN, sementara dua lainnya, ET dan SK, turut menganiaya korban hingga tewas.
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Aldinan Manurung, mengungkapkan bahwa motif di balik pembunuhan keji ini berawal dari rasa jengkel para pelaku terhadap korban yang mengaku sebagai anggota PSHT dan mengenakan kaos perguruan tersebut.
"Para pelaku tidak terima korban mengenakan baju PSHT dan mengaku sebagai anggota. Rasa jengkel itu berujung pada tindakan brutal yang menghilangkan nyawa korban," ujar Kombes Aldinan pada Senin (17/3/2025).
Polisi berhasil meringkus para pelaku pada Sabtu (13/3/2025) lalu dan mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya dua sepeda motor yang digunakan para pelaku serta sebilah parang yang menjadi senjata utama dalam aksi pembunuhan itu.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait