SUMBA BARAT, iNewsSumba.id – Kebakaran yang terjadi di situs Kampung Adat Bodo Ede, Kelurahan Sobawawi, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat, NTT, pada Minggu (8/12/2024) lalu, hingga kini masih menyisakan pilu warga penghuninya juga kerabat terkait. Betapa tidak, sebanyak 24 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 101 jiwa penghuni 14 rumah adat itu terdampak peristiwa pilu itu.
Informasi yang diterima iNews.id dari Antonius S. Kabba, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Sumba Barat beberapa hari lalu menyatakan 14 rumah adat tadisional ludes jadi abu dan arang, serta rusaknya kuburan megalith leluhur kampung.
Penjelasan Kalak BPBD Sumba Barat itu mengutip data yang diiperolehnya dari Yohanis Beko Bani, Lurah Sobawawi dalam laporan tertulisnya ke BPBD dan ditembuskan ke sejumlah instansi terkait itu.
Layaknya Kampung Adat di Pulau Sumba, setiap rumah ada namanya masing-masing. Demikian pula di Kampung Adat Bodo Ede itu.
Berikut nama ke-14 rumah adat yang jadi korban amukan Si Jago Merah di Situs Bodo Ede :
- Ana Uma
- Uma Madiata
- Uma Koro
- Uma Sobalai
- Uma Teiri
- Goba Kadu
- Uma Robbo
- Bina Kabanga
- Puu Maroto
- Uma Kabalaka
- Ana Uma 2
- Uma Bo’u
- Uma Rato
- Uma Bina
Selain menghabiskan rumah adat berbahan dominan kayu, bambu dan ilalang itu, api juga meludeskan persediaan bahan makanan, dokumen kependudukan, perabot rumah tangga, pakaian, ternak kecil dan satu ekor kuda milik seorang warga.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait