Temukan Banyak Kejanggalan, Ketua KPK Bongkar Ketidakjujuran Massal dalam LHKPN

Tim iNews
Temukan Banyak Kejanggalan, Ketua KPK Bongkar Ketidakjujuran Massal dalam LHKPN Hakordia di KPK RI - Foto : Tim iNews

JAKARTA, iNewsSumba.id – Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango, menyoroti kebobrokan sistem pelaporan kekayaan pejabat negara. Menurutnya, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) banyak diisi dengan data "abal-abal", jauh dari realitas sebenarnya.

Dalam acara Seminar Nasional Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 di Mahkamah Agung, Senin (9/12/2024), Nawawi menyampaikan kekecewaannya. "Pengisian LHKPN itu lebih banyak abal-abalnya daripada benarnya. Faktanya, banyak pejabat yang tak jujur," tegasnya.

Bahkan, KPK menemukan ratusan kasus manipulasi data dalam LHKPN. Contoh teranyar adalah skandal mantan pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo, dan Eko Darmanto. Laporan harta kekayaan mereka jauh berbeda dari hasil penelusuran KPK. "Faktanya jungkir balik!" ujar Nawawi.

Nawawi menjelaskan bahwa meski pemerintah mengedepankan pencegahan korupsi, realitas di lapangan justru sebaliknya. Dalam UU 30/2002, pencegahan ada di urutan terakhir, sedangkan di UU 19/2019 sudah diprioritaskan. Namun, ketidakjujuran tetap merajalela.
Lebih ironis, KPK mencatat 52 dari 124 pejabat Kabinet Merah Putih belum melaporkan LHKPN. Dari 36 menteri atau kepala lembaga, 16 belum patuh. Dari 57 wakil menteri, 27 masih mangkir. Bahkan, 9 dari 15 staf khusus pun belum melapor.

Parahnya lagi, praktik korupsi ini terlihat jelas dari banyaknya motor dan mobil mewah hasil sitaan yang memenuhi Gedung KPK. Pemandangan ini membuat markas antirasuah tersebut bak "showroom otomotif koruptor."Tidak dapat dipungkiri  korupsi masih menjadi musuh besar bangsa, dan ketidakjujuran dalam LHKPN hanyalah puncak gunung es dari persoalan yang lebih dalam.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update