Dekatkan Pelayanan pada Masyarakat Sumba, Pos Ind dan BPJSTK Jalin Kolaborasi

Dion. Umbu Ana Lodu
Para peserta kegiatan evaluasi dan monitoring program BPJSTK dari PT Pos Indonesia se Pulau Sumba pose bersama Kepala Cabang BPJSTK dan PT Pos setempat - Foto : iNewsSumba.id/Dion. Umbu Ana Lodu

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id -  Masih banyaknya warga terutama pekerja di Pulau Sumba yang belum mengenal dan memanfaatkan program perlindungan sosial yang diberikan oleh BPJ Ketenagakerjaan (BPJSTK) memerlukan sosialiasi yang tepat, efisein dan kontinyu. Sehubungan dengan itu POS IND atau PT Pos Indonesia digandeng untuk menjadi mitra BPJSTK.

Sinergi kedua lembaga itu sejatinya telah terjalin sebelumnya. Namun tetap harus dievaluasi dan ditingkatkan motivsi serta spiritnya. Sehubungan dengan itu, Sabtu ( 20/7/2024) malam di Aula Pada Dita Beach dilakukan Monitoring dan Evaluasi Kolaborasi antara BPJS  Ketenagakerjaan dan PT Pos.

“Momentum ini diharapkan bisa Kembali menyegarkan semangat atau spirit sinergi serta kolaborasi BPJSTK dan PT Pos dalam Upaya mendekatkan layanan pada masyarakat yang menjadi sasaran utama perlindungan sosial terkait ketenagakerjaan,” ungkap Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sumba Timur, Muhamad Yohan Firmansyah pada iNews.id usai memberikan sambutan dan materi dalam kegiatan itu.

Lebih jauh Yohan Firmansyah menjelaskan, melalui karyawan PT Pos Indonesia di Sumba Raya (Sumba Timur, Sumba Barart, Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya) diharapkan bsia membantu sosialisasi program BPJS TK dan manfaatnya bagi Masyarakat khususnya para pekerja mandiri untuk bisa menjadi peserta dalam kategori Bukan Penerima Upah (BPU).

“Sasaran yang menjadi bidikan kawan-kawan PT Pos Indoensia di Sumba ini adalah warga pekerja mandiri seperti sopir , petnai, nelayan, ojek, tukang dan lainnya untuk menjadi peserta kategori BPU. Dengan hanya membayar iuran Rp16.800/bulan saja, seorang pekerja terlindungi dan jika terjadi situasi terburuk seperti kematian, ahli waris bisa mendapatkan santunan Rp42 juta,” jelas Yohan.

 

Di kesempatan sebelumnya, Yohan Firmansyah dalam pemaparan materinya menyatakan, warga yang bisa menjadi peserta adalah pekerja dengan usia maksimal tidak melewati 65  tahun. Juga jika calon peserta merupakan penerima bansos tidak lantas menggugurkan bansos yang diterimanya.

Penawaran atau sosialisasi pada warga untuk menjadi peserta, kata Yohan Firmansyah bisa dilakukan melalui eksosistem desa dan kelurahan melalui pemerintah setempat, lembaga keagamaan atau kerohanian, lingkungan sekitar seperti kerabat atau keluarga dan perusahan mikro kecil dan menengah.


Muhamad Yohan Firmasnyah, Kepala BPJSTk Sumba Timur memaparkan cara, potensi dan manfaat kepesertaan BPJS Kesehatan pada pegawa PT Pos Indonesia se- Sumba Raya - Foto : iNewsSumba.id/ Dion. Umbu Ana Lodu

 

Dalam kesempatan terpisah namun di lokasi yang sama, Hannan, Kepala PT Pos Cabang Waingapu menjelaskan, PT Pos menyediakan kanal daftar dan kanal bayar iuran kepesertaan BPJS TK. Diharapkan kanal itu bisa dimanfaatkan warga sekitar PT Pos dari tingkatann cabang dan unit.

“Jadi Masyarakat bisa lebih mudah mendaftar jadi peserta, juga tentunya membayar iuran peserta BPJSTK di kantor Pos Indonesia terdekat,” tandasnya.

Untuk diketahui lanjut Hannan, PT Pos Indoneisa Cabang Waingapu memiliki outlet dan agen yang tersebar di wilayah Pulau Sumba atau Sumba Raya. Selain kantor cabang di Kota Waingapu, juga ada Kantor Cabang Pembantu (KCP) Melolo, Rindi, Pahunga Lodu, Wulla Waijelu dan Lewa. Juga KCP Waibakul di Sumba Tengah, KCP Waikabubak di Sumba Barat dan KCP Elopada, Waitabula, Kodi Balaghar di Sumba Barat Daya.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network