SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Warga Desa Laipandak, Kecamatan Wulla Waijelu, Selasa (20/2/2024) pagi lalu dikejutkan penemuan jenazah KN, seorang pemuda berusia 19 tahun dalam posisi tergantung pada sebatang pohon tidak jauh dari kediamannya. Korban biasa disapa Umbu Kanis itu sehari-hari tinggal bersama kakeknya.
Informasi terkait peristiwa itu dibenarkan oleh Kapolres Sumba Timur, AKBP Fajar WLS ketika dikonfirmasi via gawainya, Senin (20/2/2024) malam lalu.
“Benar informasi itu, saya juga sudah terima laporannya dan sedang dicermati. Informasinya korban selama ini dikenal pendiam dan suka menyendiri karena disebutkan alami sakit dan sempat tinggalkan bangku sekolah dan baru lagi kembali bersekolah,” jelas Fajar.
Hingga kini, lanjut Fajar, aparat masih terus mendalami terkait motif dibalik peristiwa yang diduga gantung diri (Gandir) itu. Karena menurut informasi yang diterimanya menyebutkan korban memang sempat dikatakan sakit asam lambung, namun demikian tidak pernah diobati dengan tuntas. Selain itu juga dikatakan sejak kembali ke bangku sekolah justru lebih banyak menyendiri.
“Belum banyak yang bisa saya sampaikan karena masih terus didalami oleh penyidik. Pastinya kini jenazah telah disemayamkan di rumah keluarga. Dan jika nanti keluarga merasa perlu untuk ditindaklanjuti penyeledikannya lebih jauh, tentu kami siap,” papar Fajar.
Kematian Siswa SMA Negeri Wulla Waijeluitu juga mengejutkan para guru dan rekan-rekannya. Para guru dan rekan-rekannya mendoakan ketenangan jiwa korban, juga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan kala melayat ke rumah duka keluarga di Tana Paita, Desa Laipandak siang tadi.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait