Dalam menghadapi potensi bencana alam, Polri bersama stakeholder mempersiapkan tim tanggap bencana dan sarana prasarana pendukung di jalur rawan longsor, pelabuhan, dan lokasi wisata alam. Monitoring ketersediaan pasokan dan fluktuasi harga barang pokok dilakukan untuk menghindari penimbunan stok oleh pelaku usaha.
“Pentingnya sinergi dan soliditas dalam pelaksanaan tugas ditekankan, di samping optimalisasi fungsi command center yang dilengkapi teknologi modern. Strategi komunikasi publik menjadi kunci dalam menyampaikan kebijakan dan perubahan arus lalu lintas, dengan tujuan memberikan informasi yang baik kepada masyarakat,” imbuh Wakapolda.
Apel yang dilaksanakan itu, kata Wakapolda NTT ketika membacakan amanat Kapolri juga menekankan signifikansi apel gelar pasukan sebagai tahap pengecekan akhir kesiapan personel dan sarana prasarana. Operasi Lilin Turangga bertujuan memastikan pengamanan seluruh kegiatan perayaan berjalan dengan optimal, menjawab tantangan mobilitas masyarakat yang meningkat, terutama selama Nataru. Ucapan terima kasih juga diungkapkan pada seluruh personel dan pihak terkait yang telah berpartisipasi dalam mendukung Operasi Lilin 2023.
Awi Setiono juga mengingatkan untuk senantiasa menjaga kesehatan dan menjadikan pengamanan Nataru sebagai kebanggaan serta niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ladang ibadah.
“Selamat Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, semoga cahaya dan cinta kasih Tuhan menyelimuti seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait