Juga dipaparkannya realita adanya Caleg terutama incumbent yang maju dengan seluruh kekuatan modal material yang seakan tak terbatas, juga dukungan dari para elit pemerintahan. Mereka sebutnya mengimingi masyarakat dengan ragam program ataupun rencana kerja. Sementara caleg lain dengan modal seadanya dan minim bahkan tidak ada dukungan elit pemerintahan.
“Sebagai Caleg saya melihat hanya 2 alasan orang memilih kita, pertama karena uang dan yang kedua karena kedekatan. Hari ini saya memilih kedekatan. Kalau uang saya pasti kalah dengan orang – orang dari luar yang datang bahkan dnegan pesawat pribadi dan dijemput karpet merah,” tukas Oktobius.
Mewakili unsur pemerintahan, David Melo Wadu selaku Wakil Bupati Sumba Timur punya pendapatnya sendiri. Menurutnya, ancaman erosi demokrasi adalah persepsi. Namun demikian sebutnya, terkait dengan itu yang menjadi catatan adalah perlu adanya pembenahan dan tentunya semua elemen perlu berperan sebagai penangkal terjadinya erosi demokrasi.
“Semua elemen termasuk kita yang hadir di sini hendaknya jadi penahan atau penangkal terjadinya erosi demokrasi,” tegas David.
Dalam kesempatan yang sama, David juga mengungkapkan pandangannya terkait penentuan pilihan masyarakat dalam memilih caleg ataupun figur dalam sebuah hajatan politik berpulang pada 3 faktor. Ketiga faktor dimaksud sebutnya adalah rasional, hati dan perut.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait