Bupati yang hadir didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dominggus Hina Kondanamu, Ketua TP PKK, Merliaty Simanjuntak dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumba Timur, Markus K Windi itu lebih lanjut meminta ke depannya camat serta kepala desa mengawal program Gemarikan dan budidaya ikan air tawar.
“Pak Camat dan Kades kawal program ini, dan nanti juga jika ada BLT jangan hanya telur ayam terus yang dibeli atau diadakan. Usahakan juga untuk ikan. Optimalkan pula tenaga kesehatan dan gizi di Puskesmas untuk membantu berikan pemahaman pada warga,” tegas Khristofel.
Bupati Sumba Timur dan Rombongan hadir langsung dalam kampanye Gemarikan di Kecamatan Kahaungu Eti - Foto : Dion. Umbu Ana Lodu
Sejumlah warga yang ditemui mengakui sulit dan mahalnya ikan laut di Kahaungu Eti. Mereka hanya berharap hari pasar yang dgelar sehari dalam seminggu.
“Hari pasar kena tiap Rabu, itu baru kita lihat dan dapat ikan laut yang lumayan segar tapi mahal juga. Paling murah 100 ribu dapat 5 ekor ikan batu atau tongkol agtau malara ,” ungkap Sherly Indrawati seorang ibu rumah tangga.
“Kadang ada juga yang lewat jual ikan pakai motor tapi itu tadi, jauh dari laut, ikannya tidak segar lagi. Sudah mahal tidak segar!” timpal Yebriani, ibu rumah tangga lainnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait