Harapan itu disebutnya bukan berasal dari pribadinya saja namun juga merupakan aspirasi rakyat yang ditemuinya dalam safari politiknya selama 3 pekan bertemu dengan warga di 4 Kabupaten se Pulau Sumba.
“Masa untuk ke Sumba saja harga tiketnya lebih mahal jauh dibanding ke Singapura atau Bangkok, bagaimana bisa banyak wisatawan berkunjung nikmati adat dan pesona alam nan eksotis di Sumba? Jadi harapan yang saya sampaikan ini juga aspirasi yang saya gali dari warga,”tegasnya.
Umbu Kabunang Rudi dalam beberapa kesempatan saat safari politik menyerap harapan dan aspirasi warga Pulau Sumba, NTT - Foto : istimewa
Selain itu, kata ketua Divisi Hukum IMI Pusat itu, tingginya harga tiket pesawat dari dan ke Sumba juga berdampak pada masyarakat yang mungkin karena urusan kesehatan harus melakukan rujukan pengobatan ke luar Sumba. Hal mana kemudian bisa berdampak keengganan untuk menjalani rujukan itu karena harga tiket yang tinggi yang tentu bianya akan lebih melambung lagi jika ditambah dengan pengeluaran untuk makan dan akomodasi di kota tujuan rujukan.
“Soal bentuk solusinya seperti apa, yaa pemerintah yang lebih tahu. Karena ada juga pihak swasta dan BUMN yang bisa dilibatkan dalam mencari solusi terbaik guna berikan insentif khusus bagi daerah tergolong tergolong miskin ini, namun punya potensi untuk berkembang ke depannya,” pungkas Umbu Kabunang.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait