SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Bus Kayu (Truk modifikasi untuk pengangkutan barang dan penumpang) yang terbalik di jalan Halawala, Dusun Pahulu Bandil, Desa Wanggameti, Kecamatan Matawai La Pawu, Kabupaten Sumba Timur, NTT, Sabtu (15/7/2023) lalu hingga kini masih menjadi bahasan warganet. Ragam ucapan simpati, belasungkawa hingga harapan dan kritikan terungkap ke dunia maya melalui postingan sejumlah akun.
Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) Bus Kayu bernama Mitra dengan ED 8008 AB mengakibatkan Susanti Utu Lendi, seorang pelajar berusia 18 tahun meninggal dunia. Selain itu sebanyak 26 penumpang lainnya alami luka berat dan ringan dan harus jalani perawatan di Faskes terdekat.
Informasi perihal lakalantas maut itu awalnya diketahui iNews.id dari postingan Milla Ndakarai di akun Facebooknya. Akun ini menyertakan foto dan informasi bahwa bus kayu jurusan Waingapu – Katikuwai – Ramuk alami musibah.
“Kecelakaan maut truk angkutan penumpang rute waingapu-katikuwai-ramuk memakan satu korban meninggal dunia,yang lain sedang di rawat di puskesmas tanarara,semoga pembangunan jalan yg sedang brlangsung di wilayah selatan terus di lakukan secara merata, sehingga dapat meminimalisasi terjadinya kecelakaan,” tulis Milla Ndakarai lengkapi foto melengkapi sejumlah foto yang dibagikannya di akun Facebooknya.
Susanti Utu Lendi (17) seorang pelajar meninggal dunia saat menumpang Bus Kayu Mitra yang terbalik di Pahulu Bandil, Sumba Timur - Foto kolase : istimewa
Tidak hanya Milla Ndakarai, sejumlah akun lainnya juga turut memposting disertai harapan, kritikan juga ungkapan berbelasungkawa sehubungan dengan jatuhnya korban jiwa dalam lakalantas maut itu. Hal mana yang kemudian memantik warganet lainnya merespon dengan aneka komentar.
Iptu I Wayan Gelgel, Kapolsek Matawai La Pawu/Polsek Tana Rara, yang dkonfirmasi iNews.id terkait Lakalantas maut itu, Sabtu (15/7/2023) malam menyatakan Bus Kayu Mitra sebelumnya berangkat dari arah Katikuwai menuju Waingapu.
“Sesampainya di jalan dusun Pahulubandil terjadi kecelakaan tunggal dimana Truk tidak mampu dikendalikan sopir lalu masuk dalam jurang kurang lebih 20 meter. Kondisi jalan sendiri sebenarnya lurus walau ada sedikit kerusakan. Truk dikemudikan oleh Melkianus Ndatang Karai usia 27 tahun,” jelas Gelgel.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait