Lebih lanjut Bupati memaparkan bahwa bantuan ini dikhususkan pada Keluarga Beresiko Stunting (KRS). Secara keseluruhan di Kabupaten Sumba Timur sebanyak 7.650 Kepala Keluarga penerima yang tergolong KRS yang tersebar pada 22 Kecamatan. Sedangkan khusus Kecamatan Kambera terdapat 498 KRS.
Bupati Sumba Timur Khristofel Praing di aula Kecamatan Kambera menyalurkan secara simbolis Bantuan Pangan Pengentasan Stunting - Foto : istimewa
“Pemerintah tak bisa sendiri tangani stunting namun perlu keterlibatan seluruh komponen baik institusi swasta, pemerintah dan masyarakat. Saya terus berharap masyarakat bisa optimalkan lahannya walaupun kecil untuk ditanami tanaman yang bisa membantu asupan gizi juga apotik bagi keluarganya,” timpal Khristofel.
“Kita hari ini salurkan sesuai stok yang ada setelah dikirimkan oleh KCU kami di Kupang. Setelah nanti ada stok yang dikirim, kami akan kembali lagi menyalurkan ke KRS di Kecamatan lain, perkiraannya hari Selasa depan, jadi Rabu tiba di Waingapu. Kemungkinan nanti kami dahulukan menyalurkan pada KRS di Kecamatan yang terjauh. Namun itu semua tergantung stok yang dikirim nantinya, bisa saja serentak disalurkan, ” urai Hannan.
Pelibatan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sumba Timur dalam penyalurannya sebut Hannan adalah karena sebagai pengawas dan perpanjangan tangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
“Secara nasional program penyaluran bantuan pangan untuk pengentasan stunting ini dibawah Bapanas dan perpanjangan tangannya di daerah itu di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan selaku pengawas. Jadi sangat kami butuhkan support dari Pemkab dalam hal ini Distan KP,” imbuh Hannan.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait