Budayawan dan pemerhati adat dan tradisi Sumba, Frans Wora Hebi kepada wartawan beberapa waktu lalu menyebutkan, luluk sejatinya seumuran orang Sumba ada di Pulau yang juga berjuluk Tana Marapu itu. Jadi tidak bisa membandingkan mana yang lebih dahulu ada, Rap atau Luluk. Hal senanda juga diutarakan tokoh adat plus Pendeta Gereja Kristen Sumba (GKS) Almarhum Pendeta Ellyas Rawambani.
Wunang atau Juru BIcara adat Sumba Timur, adalah figur yang dipercaya melantunkan Luluk yang sekilas mirip Ngerap dalam genre musik rap - Foto : Dion. Umbu Ana Lodu
Jika para pelancong dari luar Sumba berkunjung ke Pulau yang disebut – sebut sebagai Pulau Terindah di Dunia itu, tidak ada salahnya jika bertepatan dengan adanya ritual adat peminangan, penerimaan tamu serta kematian, luangkan sejenak tuk mengakrabi Luluk atau Ngerap Tana Humba atau ala Sumba.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait