SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Sampah menjadi salah satu persoalan utama wilayah perkotaan, terkhususnya sampah jenis plastik. Hal itu juga dirasakan di kota Waingapu, khususnya di Kelurahan Kamalaputi, Sumba Timur, NTT. Namun kini, ada terobosan dari Pemerintah Kelurahan setempat yang menggaungkan program ASA EMAS atau “Ubah Sampah Jadi Emas”.
Ubah Sampah Jadi Emas seiring waktu tidak lagi sebatas jargon namun telah menjadi realita. Hal itu seiring dengan kerja sama yang dibangun antara Pemerintah Kelurahan setempat, sejumlah warga dan PT Pegadaian Unit Yos Sudarso kota Waingapu.
Ermy Antonia, Lurah Kamalaputi kepada iNewsSumba.id, Rabu (24/5/2023) di ruang kerjanya menjelaskan, wilayahnya berpenduduk lebih dari 7.130 jiwa. Dengan jumlah itu tingkat produksi sampah rumah tangga, termasuk sampah plastik mencapai + 500 -1000 kilogram/bulan.
Berangkat dari kondisi itu sebut Ermy, pihaknya menggagas inovasi ASA EMAS yang bermitra dengan Pegadaian.
“Jadi Kelurahan Kamalaputi ini sebagai pelopor inovasi ASA EMAS di pulau Sumba. Nilai tambah dari inovasi ini adalah kolaborasi antara Pemeritah Kelurahan Kamalaputi, masyarakat, pemulung, pengepul sampah dan kantor Pegadaian. Dimana nantinya uang hasil penjualan sampah disisihkan untuk menabung dalam bentuk Tabungan Emas di Pegadaian Unit Yos Sudarso Waingapu,” papar Ermy sembari menambahkan program ini telah berjalan sejak pertengahan tahun 2021 lalu dan menyasar warga ekonomi menengah ke bawah.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait