SIKKA, iNewsSumba.id - Warga Desa Natakoli, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka, NTT mengeluhkan sulitnya akses internet sekalipun di tempatnya telah berdiri Base Transceiver Station (BTS) Bakti, yang merupakan proyek program Kementerian komunikasi dan Informasi (Kominfo). Tidaklah berlebihn jika warga kemudian berasumsi realita yang mereka hadapi ini ada kaitan dengan mega korupsi yang kini ditangani Kejagung.
Bukannya memberikan solusi sesuai janji di awal pendiriannya, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (Bakti) Kominfo justru belum rasakan manfaatnya. Warga Desa Natakoli, bahkan merasa hadirnya BTS Bakti justru kian menyulitkan mereka mendapatkan sinyal.
Di Desa ini, BTS terletak di di Dusun Natakoli, dan seperti terlihat kala disambangi bersama warga, Senin (22/5/2023) nampak tidak terawat karenas dipenuhi semak belukar. Bahkan sebagain bangunan pendukung telah rusak.
Tower ini milik Bakti Kominfo dipasang bulan september 2022 lalu. Selama ini komunikasinya malah tetap susah, jaringan kadang, kadang hancurtapi lebih sering hancur, paling sekitar 30 persen saja baiknya,” ungkap Markus Mirong, warga setempat.
Terkait kondisi itu, Markus menjelaskan warga Desa yang ingin mendapatkan sinyal internet lebih bagus harus menempuh perjalanan 2 kilo meter guna mendapatkan sinyal internet dari menara salah satu provider di Desa tetangga.
“Kalau sudah hujan angin jangan lagi tanya, hilang total sudah sinyal internet,” timpalnya sembari menruh harap pemerintah tetap kembali memngun jaringan yang lebih baik di desa mereka.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait