SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Sudah menjadi rahasia umum di Kabupaten Sumba Timur, jalan jalur selatan punya tantangan sendiri bagi para pelintas terutama pengemudi kendaraan angkutan. Pasalnya selain medannya tergolong berat karena belum semuanya mulus, jurang yang menganga tentunya perlu ekstra hati – hati plus kecakapan para pengemudi atau sopir.
Jalur selatan didominasi oleh jalan yang pembangunan dan perawatannya didanai oleh APBD Propinsi NTT. Keterbatasan dana selalu menjadi salah satu hambatan utama untuk peningkatan, perbaikan ataupun perawatan jalan yang menghubungkan Kota Waingapu dengan sedikitnya 4 Kecamatan.
Namun kondisi itu tidak biasa tidak harus dihadapi, diakrabi dengan tawakal oleh para sopir angkutan pedesaan yang didiminasi truk yang dimodifikasi untuk pengangkutan penumpang plus barang, hingga lazim disebut Bus Kayu itu. Salah satu sopir yang sudah tahunan melewati rute Kakaha – Waingapu ini yakni Tertius Tata Ewang.
“Mau lewat mana lagi, rutenya memang itu sudah, saya memang kalau dari Kakaha ke Waingapu ataupun sebaliknya memang selalu lewat Melolo. Yaa harus siap fisik, mental juga tentu kendaraan yang paten, “ jelas Tertius yang biasa disapa Ewang itu,
Pemilik angkutan pedesaan yang tergabung dalam PT Cahaya Hidup Marongga ini ketika ditemui beberapa hari lalu di Waingapu lebih lanjut menjelaskan upayanya untuk bertahan dibisnis angkutan barang dan penumpang.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait