Korban sebelumnya pada Selasa (11/4/2023) sekira pukul 05.00 WITA berangkat dari kediamannya di Desa Praingkareha bersama kuda tunggangannya. Saat pulangpun korban setia ditemani kuda tunggangannya. Karena tak kunjung pulang, kata Oktavianus, keluarga kemudian mencari korban dan menanyakan keberadaannya ke rumah duka.
Kuda tunggangan Padjaru, korban banjir bandang yang ditemukan telah mati terseret oleh banjir bandang di Pinduharani, Sumba Timur - Foto : iNewsSumba.id
“Setelah ditanya ke rumah duka ternyata kroban disebutkan sudah pulang. Karena kondisi Sungai baru mulai surut karena banjir, keluarga kemudian berupaya mencari korban di Sungai namun tidak membuahkan hasil. Keluarga hanya menemukan kuda tunggangan korban yang telah mati juga karena menjadi korban terjangan derasnya banjir,” urai Oktavianus.
Informasi lainnya yang dibagikan Oktavianus menyebutkan, hingga kini keluarga masih terus berupaya melakukan pencarian korban. Pencarian dipastikan akan kembali dilakukan esok hari, karena jelang akhir pencarian Kamis (13/4/2023) kain dan ikat kepala korban telah ditemukan keluarga.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait