SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Lebih dari sepekan terakhir stok beras di pasaran dan toko – toko di Kabupaten Sumba Timur menipis dan harganya melonjak drastis. Mencermati itu, Bupati Sumba Timur kemudian menggelar ‘rapat darurat’ Selasa (24/1/2023) malam untuk menyikapi fenomena itu.
Rapat yang diikuti oleh pimpinan DPRD dan sejumlah pejabat dari institusi terkait di Kabupaten Sumba Timur itu menyimpulkan sejumlah hal, di mana diantaranya perlunya digelar operasi pasar dengan seksama dan secepatnya.
Ketua DPRD Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq yang dihubungi via gawainya, selepas gelaran rapat itu menyatakan, selain melahirkan kesimpulan untuk perlu dilaksanakan operasi pasar juga penegasan dan harapan bagi aparat penegak hukum untuk bersikap tegas pada spekulan.
“Ini ditenggarai ada ulah spekulan. Karena itu tadi kami sependapat agar operasi pasar perlu dilaksanakan secepatnya oleh Bulog dan aparat penegak hukum dan tim terpadu menyasar toko dan gudang – gudang, jika ditemukan ada indikasi penimbunan atau peermainan spekulan, kami minta tindak tegas,” papar Ali Fadaq.
Operasi pasar dibarengi dengan tindakan tegas bagi para spekulan itu tandas Ali perlu untuk dilakukan. Pasalnya tidak ada hal yang paling mendasar dan masuk akal terjadinya kelangkaan.
“Kalau kendala cuaca misalnya, bukan hanya kita di Sumba yang cuaca buruk. Ini saya duga mainan spekulan yang memakai prediksi tahun 2023 ini akan terjadi resesi hingga mau beermai. Masa beras medium yang sebelumnya harganya paling tinggi 12 ribu bisa sampai 16 ribu rupiah perkilonya,” timpal Ali.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait