JAKARTA, iNewsSumba.id - Sejak awal dilaunching, Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2022 terus menjaring minat kaum muda untuk berkompetisi. Namun jangan kuatir, kesempatan untuk mendaftar masih terus terbuka. WMM 2022 kini mengusung tema Bring Back Euphoria! Proud to be Entrepreneur!. Peluang untuk untuk bergabung kian terbuka, apalagi ada kategori kompetisi Business Existing (Boga, Kreatif, Teknologi, Sosial), juga side competition yaitu kategori Business Plan dan Santripreneur.
Business Plan merupakan kompetisi terbuka bagi masyarakat umum yang baru mau memulai usaha (berupa Business Plan) atau bisnis yang baru berjalan kurang dari 4 tahun. Sedangkan Santripreneur merupakan kompetisi yang terbuka bagi para santri di Indonesia, yang mempunyai ide bisnis untuk dikembangkan baik secara individu maupun kelompok. Hasil ide bisnis tersebut nantinya akan dijalankan di pondok pesantren.
Pemenang kompetisi Santriprenenur dan Business Plan masing – masing nantinya akan meraih total hadiah ratusan juta rupiah. Simak persyaratan umum side competition WMM 2022 berikut:
Persyaratan umum Business Plan
- Warga negara Indonesia berusia 18-35 tahun (per-27 September 2022).
- Pemilik usaha bukan merupakan reseller, bukan merupakan produk franchise.
- Maksimal telah berjalan selama 2 tahun atau sedang dalam tahap perencanaan ide dan tidak sedang mengikuti kompetisi serupa.
- Mengikuti rangkaian kegiatan penjurian.
- Memiliki rekening Bank Mandiri dan pengguna Livin' by Mandiri.
- Tidak pernah terjerat kasus hukum.
Persyaratan umum Santripreneur
- Merupakan santri Indonesia berusia 15-25 tahun.
- Masih aktif di pondok pesantren.
- Memiliki bisnis yang sudah berjalan minimal satu tahun.
- Pendaftaran boleh dilakukan secara individu maupun kelompok (maksimal 3 orang).
- Satu pesantren boleh mengirimkan lebih dari satu peserta.
Kriteria penilaian kompetisi Santripreneur meliputi, orisinalitas ide bisnis, bisnis yang applicable dan realistis, keunikan ide bisnis, membawa dampak yang baik untuk sosial dan lingkungan, terdapat konsep digital marketing, kemampuan public speaking, dan tampilan presentasi.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait