SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Video viral ‘Kawin Tangkap’ yang menghebohkan pasca dibagikan ke sejumlah platform media sosial pada tahun 2020 silam, ditanggapi serius oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Kala itu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri P2PA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, melakukan kunjugan kerja di Kabupaten Sumba Timur, NTT, 2 Juli 2020.
Saat itu Menteri P2PA bertemu dengan Bupati sedaratan Pulau Sumba juga para tokoh adat, masyarakat dan tokoh agama. Di Aula Setda, I Gusti Ayu menyaksikan dan turut Menandatangani Nota Kesepahaman dan Deklarasi Gerakan bersama Pelindungan Perempuan dan Anak di Pulau Sumba antara Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Daerah sedaratan Sumba.
Belum lama ini, kembali viral video serupa dimana mempertontonkan aksi layaknya penculikan pada seorang perempuan dari sebuah rumah. Diduga aksi yang didukung oleh sejumlah pria dewasa bersenjatakan parang itu hendak membawa perempuan malang itu untuk dikawinkan dengan pria yang menginginkannya menjadi isteri.
Video yang dibagikan ke Instagram oleh akun galeri.sumba sejak Senin (15/7/2022) lalu itu juga terus dibagikan oleh sejumlah pihak ke group – group platform media sosial lainnya hingga kini. Disebutkan perempuan yang nampak tak kuasa melawan itu dijemput paksa di rumahnya di wilayah desa Modu Waimaringu, Kecamatan Loli, kabupaten Sumba Barat. Diinfromasikan juga bahwa peristiwa itu diduga terjadi pada bulan Mei silam, namun baru sepekan terkahir diviralkan.
Isak tangis dan teriakan perempuan jelas tedengar dalam video itu, bahkan peristiwa itu nampak disaksikan oleh anak - anak. Beberapa orang dewasa juga hanya terkesan diam tanpa reaksi mencegah atau paling tidak menghambat saat perempuan malang itu di bawa dengan cara dipegang dan digendong sejumlah pria menuju sebuah mobil pick up hitam.
Selanjutnya perempuan malang itu nampak dinaikan ke bagian belakang pick up. Dikelilingi para pria yang membawanya tadi layaknya menjaga barang atau ternak yang lazimnya diangkut menggunakan kendaraan yang memang dikhususkan untuk angkutan aneka komoditi itu
“Sumba Women In Danger. Kawin tangkap atau bawa lari perempuan atau apapun itu istilahnya, yang mana kenyataanya jelas2 itu adalah penculikan dan pelecehan terhadap perempuan yang dinormalisasikan berkedok tradisi dan budaya!" jelas akun galeri.sumba, sebagaimana tertulis untuk menjelaskan peristiwa dalam video itu.
Akankah peristiwa yang ditampilkan dalam video itu akan pula memantik tanggapan dari Menteri P2PA yang dijadwalkan akan tiba di Sumba Timur, Rabu (3/7/2022) besok?
Sesuai informasi yang diperoleh iNewsSumba.id dari Pelaksana Harian Sekda Sumba Timur, Umbu Ngadu Ndamu, Selasa (2/7/2022) malam mengatakan, Menteri P2PA akan mengikuti serangkaian kegiatan Hari Anak Nasional dan Peresmian Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak.
“Esok ibu Menteri tiba sore dan akan kami sambut, selanjutnya akan beristirahat terlebih dahulu di Hotel Kambaniru, dan Kamis (04/7/2022) akan ada sejumlah kegiatan diantaranya peresmian rumah Perlindungan Perempuan dan Anak di kelurahan Kambadjawa,” jelas Umbu saat dihubungi via gawainya itu.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait