BMKG Ingatkan Ancaman Rob di Sumba dan Flores Awal 2026, Warga Pesisir Diminta Siaga
JAKARTA, iNewsSumba.id— Ancaman banjir pesisir atau rob kembali membayangi wilayah kepulauan di Nusa Tenggara Timur (NTT) memasuki awal 2026. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) secara resmi mengeluarkan peringatan dini potensi rob yang diperkirakan melanda pesisir Flores, Sumba, Sabu Raijua, hingga Timor-Rote pada 1–6 Januari 2026.
Peringatan ini dikeluarkan menyusul terjadinya fenomena astronomi fase Perigee, yakni posisi terdekat bulan ke Bumi pada 2 Januari 2026, yang bertepatan dengan fase Bulan Purnama pada 3 Januari 2026. Kombinasi dua fenomena ini berpotensi meningkatkan pasang maksimum air laut secara signifikan.
“Fenomena Perigee dan Bulan Purnama berpotensi meningkatkan pasang maksimum air laut yang dapat menyebabkan banjir pesisir di sejumlah wilayah Indonesia,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Selasa (30/12/2025).
Bagi wilayah kepulauan seperti Sumba dan Flores, ancaman rob bukan sekadar peristiwa musiman. Rob berpotensi langsung mengganggu aktivitas ekonomi warga pesisir, mulai dari nelayan tradisional, pelabuhan rakyat, hingga pemukiman padat di kawasan pesisir rendah.
BMKG menekankan, dampak rob bisa dirasakan dalam berbagai bentuk, seperti genangan air laut di jalan-jalan pesisir, rusaknya tambak ikan dan garam, serta terganggunya aktivitas bongkar muat di pelabuhan kecil yang menjadi urat nadi distribusi logistik antarpulau.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu