Kisruh Video Minimarket Sibolga: BNPB Jelaskan Kronologi dan Bantah Tuduhan Penjarahan
SIBOLGA, iNewsSumba.id — BNPB akhirnya buka suara terkait video viral yang memperlihatkan sekelompok warga mengambil barang dari sebuah minimarket di Sibolga. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto membantah tegas bahwa apa yang terjadi adalah penjarahan. Menurutnya, situasi tersebut terjadi akibat tekanan logistik setelah bencana.
“Viral di Kota Sibolga adanya upaya mengambil logistik. Setelah dicek, mereka mengambil bahan makanan,” ujar Suharyanto dalam konferensi pers Minggu (30/11/2025). Ia menegaskan tidak ada tindakan anarkis dalam kejadian itu.
Suharyanto menyebut minimarket yang menjadi sumber video tersebut sedang tidak beroperasi. Warga, yang sedang berada dalam tekanan kebutuhan pangan, akhirnya mengambil makanan yang tersedia. “Jadi tidak bersifat menjarah, atau merusak, memecahkan kaca dan sebagainya tidak,” tegasnya.
Ia menjelaskan, kepanikan wajar terjadi ketika distribusi logistik tersendat. Warga merasa tidak punya pilihan lain ketika stok bahan makanan di rumah menipis, sementara akses bantuan belum menyentuh seluruh titik.
“Mereka khawatir, takut karena tertutup dan bahan makanannya terbatas sehingga itu yang dilakukan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Suharyanto juga menyoroti derasnya kritik publik. Ia mengaku membaca ratusan komentar warganet yang menuding BNPB lamban menangani situasi di Sibolga.
“Kalau buka TikTok ada itu yang menghujat kami. Yang suka sampai 10.000, 5.000,” ujarnya. Meski demikian, ia menilai kritik tersebut harus dijadikan koreksi internal.
“Yang mendukung kami masih banyak daripada yang menghujat. Tapi tentu ini jadi perhatian kami,” katanya.
BNPB memastikan penyaluran logistik akan dipercepat untuk menghindari munculnya kepanikan serupa. “Ini salah satu yang kami kejar agar masyarakat aman dan tidak perlu mengambil tindakan spontan,” tutupnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu