Pemuda 21 Tahun Tewas, Polisi Soroti Bahaya Tikungan M.T. Haryono di Malam Hari

WAINGAPU, iNewsSumba.id— Jalan M.T. Haryono, Kota Waingapu kembali menelan korban jiwa. Dalam rangkaian Operasi Zebra Turangga 2025, satu kasus kecelakaan maut tercatat terjadi pada Sabtu (22/11/2025) malam, menewaskan seorang pengendara sepeda motor berusia 21 tahun.

Kasat Lantas Polres Sumba Timur, Iptu Rahmat Agus Ibrahim menyampaikan bahwa korban, Marten Wulla Male, melaju dari arah Waingapu menuju Prailiu ketika memasuki tikungan kanan di kawasan pemukiman Kota Waingapu.

Baca Juga

Semalaman Dihantam Hujan Deras, Jalan Kadumbul Sempat Terendam dan Tak Bisa Dilalui

“Kondisi jalan beraspal halus, namun tikungan cukup tajam. Pada malam hari, jarak pandang memang lebih pendek,” jelasnya mewakili Kapolres AKBP Gede Harimbawa, Senin (24/11/2025). 

Sayangnya, Marten yang diduga berkendara di bawah pengaruh alkohol dan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi gagal menguasai laju motor. Ia langsung menabrak Mitsubishi Strada AD 8971 BF yang sedang berhenti di tepi kiri jalan.

Benturan keras membuat korban mengalami luka serius di kepala, wajah, dan dada. Sempat dibawa ke RSK Lindimara, nyawanya tak dapat diselamatkan. Sementara pengemudi mobil, Fredias Umbu Wulang, selamat tanpa luka.

Baca Juga

Dilaporkan Lakukan KDRT Isteri Hingga Bonyok, FBT Siap Diperiksa Penyidik Polres Sumba Timur

Menurut polisi, jalur tikungan M.T. Haryono memang kerap memancing pengendara untuk sedikit meningkatkan kecepatan karena kondisi jalannya mulus dan arus lalu lintas relatif sepi pada malam hari. “Justru di situ bahayanya. Pengendara sering tak menyadari adanya kendaraan berhenti atau manuver kendaraan lain,” tegas Kasat Lantas.

Saksi mata, Chairul Thalib, melihat motor korban melaju tidak stabil sesaat sebelum menabrak. Temuan ini menjadi salah satu dasar polisi menyimpulkan unsur kelalaian pengendara sebagai penyebab utama kecelakaan.

Polisi mengamankan dua kendaraan sebagai barang bukti dan melakukan olah TKP dini hari. Kasat Lantas mengingatkan bahwa Operasi Zebra Turangga bukan sekadar penegakan hukum, tetapi upaya menekan angka kecelakaan yang kerap dipicu kecepatan dan alkohol.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu