Ketika Vatikan Menapaki Sumba: Pesan Toleransi dari Monsinyur Piero Pioppo Saat Resmikan Gereja MBSM

Tokoh umat Katolik Keuskupan Waitabula, Melkianus Lubalu, menambahkan, kehadiran Duta Besar Vatikan menjadi berkat tersendiri. “Kami sangat bangga. Ini kehormatan besar karena utusan Sri Paus hadir langsung untuk memberkati gereja kami,” katanya.
Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, menilai peristiwa ini sebagai refleksi semangat kebersamaan masyarakatnya. “Sumba Timur menjadi contoh bahwa perbedaan bisa berjalan beriringan. Semua pihak hadir dan saling menghargai. Ini momentum penting bagi daerah kita,” ujarnya.
Pembangunan gereja yang dimulai tahun 2015 ini memang menyimpan kisah panjang: tentang kerja keras, keterbatasan, dan doa yang tidak putus. Namun di akhir perjalanan itu, berdirilah sebuah simbol iman dan persaudaraan yang memancarkan cahaya di atas bukit Kambadjawa.
Mgr. Pioppo sendiri mengungkapkan rasa haru menjelang akhir masa tugasnya di Indonesia. “Saya akan segera berpindah ke Spanyol dan Andora, tetapi kenangan tentang Sumba dan Indonesia akan selalu saya bawa. Di sini saya menemukan kasih yang hidup dalam perbedaan,” ujarnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu