Sumba Timur Jadi Episentrum Tour de EnTeTe, Tiga Hari Lintasan Padat Energi Olahraga

WAINGAPU, iNewsSumba.id-Selama tiga hari penuh, 14–16 September 2025, Kabupaten Sumba Timur akan menjadi salah satu pusat perhelatan Tour de EnTeTe. Dari Waingapu hingga Lewa, dari Bukit Hiliwuku hingga Patung Kuda, jalanan akan dipenuhi deru roda sepeda balap.

Hari pertama lomba akan menyajikan etape kota dengan lintasan berputar di Waingapu sebanyak 10 kali. Etape kedua menghubungkan Waingapu dengan Sumba Barat melalui jalur Wairinding yang ikonik. Etape terakhir kembali membawa peserta menuju Waingapu dari arah Sumba Barat Daya.

Baca Juga

Bendera Merah Putih Raksasa, Kain Tenun Ikat 104 Meter Plus Sorak Pelajar Iringi Start Riders ke SBD

Kapolres Sumba Timur, AKBP Gede Harimbawa, mengingatkan bahwa rute-rute ini akan ditutup sementara bagi masyarakat umum. “Hindari jalur lomba pada jam 09.00 hingga 14.00 WITA. Gunakan jalur alternatif yang ada,” tegasnya.

Selain mengatur lalu lintas, kepolisian juga menekankan aspek keamanan lingkungan. Hewan ternak harus diikat atau dikandangkan, sementara warga diminta mematuhi arahan petugas. Keselamatan peserta dan kenyamanan bersama menjadi prioritas utama.

Pemerintah daerah menilai kehadiran Tour de EnTeTe adalah peluang besar untuk memperkenalkan wajah Sumba Timur ke panggung dunia. Potensi pariwisata, mulai dari bukit hingga pantai, akan terekspose lewat sorotan kamera internasional.

Baca Juga

Waingapu Jadi Gerbang Baru Tour de EnTeTe, Ribuan Pasang Mata Tunggu Aksi Pembalap

Warga diimbau untuk menjadikan momentum ini sebagai kebanggaan bersama. Meski aktivitas sehari-hari mungkin sedikit terganggu, manfaat jangka panjang berupa promosi daerah diyakini jauh lebih besar.

Tour de EnTeTe juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dari pedagang kecil hingga pelaku wisata, semua bisa merasakan dampak positif dari meningkatnya kunjungan wisatawan.

“Jadikan ajang ini bukan sekadar tontonan, tapi juga peluang untuk menampilkan kearifan lokal kita,” ujar Kapolres menutup.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu