Pesona Adat Nusantara dan Pembentangan Bendera 340 Meter Semarakkan Upacara HUT RI ke-80 di Waingapu

WAINGAPU, iNewsSumba.id – Upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Sumba Timur berlangsung meriah pada Minggu (17/8/2025) di Lapangan Pahlawan, depan Rumah Jabatan Bupati. Lapangan upacara seolah menjadi panggung keberagaman ketika para peserta mengenakan busana adat dari berbagai penjuru nusantara. Tidak hanya kain tenun ikat khas Sumba, tetapi juga pakaian adat Bali, Flores, Timor, Kalimantan, dan juga daerah lainnya ikut memperkaya suasana.
Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, yang memimpin langsung jalannya upacara, menegaskan bahwa momen peringatan proklamasi tahun ini sekaligus menjadi langkah awal bagi kepemimpinannya bersama wakil bupati periode 2025–2030.
“Visi kami adalah mewujudkan Sumba Timur Harmonis, Unggul, Mandiri, Berbudaya, Adil atau HUMBA Maju dan Berkelanjutan,” tegas Umbu Lili dalam sambutannya.
Visi itu, lanjutnya, akan diterjemahkan melalui enam misi pembangunan, 13 program prioritas cepat, dan empat program HUMBA prioritas yang menjadi dasar penyusunan RPJMD 2025–2029. Bupati menekankan, semangat persatuan dan gotong royong menjadi kunci agar Sumba Timur tidak tertinggal dalam arus pembangunan nasional.
Keberagaman busana adat yang menghiasi lapangan upacara, berpadu dengan komitmen pembangunan yang digelorakan pemerintah daerah, menjadi simbol bahwa Sumba Timur siap bergerak maju tanpa kehilangan akar budayanya. Suasana pra pelaksanaan dan paska upacara kian semarak seiring dengan pembentangan Sang Merah Putih Raksasa sepanjang 340 meter dan lebar 1,30 meter mengitari lapangan.
Selain itu juga dipajang mascot Burung Garuda dengan bulu aneka warna. Dekorasi yang semarak itu dibawah koordinasi Dinas PUPR dengan melibatkan beberapa elemen lainnya seperti DLH, Kodim 1601 juga Pramuka Kwarcab Sumba Timur.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu