Lomba Balap Sepeda 1.541 KM Menikmati Realita Alam: NTT Berjibaku Hadapi Tour de Entete 2025

KUPANG, iNewsSumba.id— Apa jadinya jika ajang balap sepeda internasional dihelat di tengah medan jalan penuh lubang, jembatan bolong, hingga ancaman longsor di setiap kelokan? Inilah tantangan nyata yang dihadapi Pemerintah NTT jelang pelaksanaan Tour de Entete 2025, ajang balap sepeda lintas pulau sepanjang 1.541 kilometer.
Tour de Entete bukan sekadar lomba adu kecepatan, tetapi juga menjadi arena pertarungan melawan ganasnya medan alam Nusa Tenggara Timur. Dari Kupang, Kefamenanu, Atambua, Waingapu, Tambolaka, hingga Labuan Bajo, para atlet harus siap menghadapi kondisi jalanan yang tidak ramah.
Titik-Titik Rawan yang Membahayakan
Dalam siaran pers yang diberikan oleh Diskominfo Kabupaten Sumba Timur dipaparkan, Pulau Timor menghadirkan tantangan dengan aspal bergelombang di Batu Putih, jembatan berlubang di Ponu, serta ruas-ruas jalan berlubang di pusat Atambua. Pulau Sumba tak kalah ganas dengan kondisi aspal berlubang di Tanarara hingga Kawangu.
Di Pulau Flores, ancaman longsor di Watas-Wolowaru, lubang-lubang menganga di Ranamese, Borong, hingga Labuan Bajo membuat jalur ini seakan menjadi "arena bertahan hidup" bagi para peserta.
“Setiap kilometer yang mereka tempuh, adalah pertaruhan antara kecepatan dan keselamatan,” ujar salah satu anggota tim teknis Tour de Entete.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu